TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Bidang Kesehatan Didorong Lebih Mandiri, Gencarkan Penggunaan Produk Dalam Negeri

Oleh: Farhan
Senin, 12 Agustus 2024 | 09:26 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy. Foto : Ist
Menko PMK Muhadjir Effendy. Foto : Ist

JAKARTA - Pemanfaatan produk kesehatan terus digenjot. Langkah ini mendorong bangsa Indonesia untuk lebih mandiri di bidang kesehatan.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memandang, saat ini Indonesia secara bertahap sudah memanfaatkan produk lokal di bidang kesehatan. Produk buatan anak bangsa saat ini juga berkualitas.

“Harus terus digencarkan, karena produk yang dihasil­kan tidak kalah bagus dengan produk-produk yang ada pada saat ini,” ujarnya dalam keterangan pers, di Jakarta, Minggu (11/8/2024).

Menurutnya produk di bidang kesehatan dalam negeri harus terus diberi ruang. Mereka harus tetap menjaga kualitas dan bersemangat menciptakan terobo­san baru mengikuti kebutuhan pasar. “Marilah kita bertahap mulai menggunakan produk asli karya anak bangsa,” tuturnya.

Salah satunya, infus Suryavena, buatan PP Muhammadiyah. Tidak hanya produk, sumber daya manusia (SDM) lokal harus terus ditingkatkan kualitasnya dan disebar secara merata di seluruh Indonesia. Karena itu, Muhadjir mendu­kung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Untuk menjalankan transformasi kesehatan.

“Saya berpesan kepada Ke­menkes agar ada suatu terobo­san pendidikan dokter untuk daerah tertinggal seperti pada kasus tidak terdapatnya dokter di puskesmas Agandugume, Papua Tengah yang saya kunjungi be­lum lama ini,” imbaunya.

Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini menekankan pentingnya trans­formasi kesehatan agar mampu menyambut bonus demografi 2030. Sehingga, jalan menuju Indonesia Emas bisa terwujud di 2045.

Wakil Menteri Kesehatan Prof. Dante Saksono Harbu­wono memastikan, Pemerintah terus mendorong kemandirian bidang kesehatan, khususnya farmasi dan alat kesehatan dalam negeri.

Jumlah vaksin, bahan baku obat, dan alkes yang diproduksi di Indonesia telah meningkat,” ungkapnya.

Pertumbuhan produk kesehatan dalam negeri ini yang masif perlu terus didorong agar bisa menekan harga di pasaran.

“Harapannya biaya kesehatan akan lebih rendah dan bisa di­jangkau oleh masyarakat mau­pun rumah sakit di Indonesia,” katanya.

Untuk mencapai kemandirian negara dalam memenuhi kebutu­han farmasi dan alat kesehatan, Kemenkes membangun transfor­masi sistem ketahanan kesehatan sebagai salah satu pilar transfor­masi kesehatan.

“Pertumbuhan produk kesehatan menjanjikan potensi yang dapat meningkatkan ketahanan kesehatan nasional, melalui peningkatan kapasitas produksi lokal,” terangnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo