Bidang Kesehatan Didorong Lebih Mandiri, Gencarkan Penggunaan Produk Dalam Negeri
JAKARTA - Pemanfaatan produk kesehatan terus digenjot. Langkah ini mendorong bangsa Indonesia untuk lebih mandiri di bidang kesehatan.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memandang, saat ini Indonesia secara bertahap sudah memanfaatkan produk lokal di bidang kesehatan. Produk buatan anak bangsa saat ini juga berkualitas.
“Harus terus digencarkan, karena produk yang dihasilkan tidak kalah bagus dengan produk-produk yang ada pada saat ini,” ujarnya dalam keterangan pers, di Jakarta, Minggu (11/8/2024).
Menurutnya produk di bidang kesehatan dalam negeri harus terus diberi ruang. Mereka harus tetap menjaga kualitas dan bersemangat menciptakan terobosan baru mengikuti kebutuhan pasar. “Marilah kita bertahap mulai menggunakan produk asli karya anak bangsa,” tuturnya.
Salah satunya, infus Suryavena, buatan PP Muhammadiyah. Tidak hanya produk, sumber daya manusia (SDM) lokal harus terus ditingkatkan kualitasnya dan disebar secara merata di seluruh Indonesia. Karena itu, Muhadjir mendukung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Untuk menjalankan transformasi kesehatan.
“Saya berpesan kepada Kemenkes agar ada suatu terobosan pendidikan dokter untuk daerah tertinggal seperti pada kasus tidak terdapatnya dokter di puskesmas Agandugume, Papua Tengah yang saya kunjungi belum lama ini,” imbaunya.
Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini menekankan pentingnya transformasi kesehatan agar mampu menyambut bonus demografi 2030. Sehingga, jalan menuju Indonesia Emas bisa terwujud di 2045.
Wakil Menteri Kesehatan Prof. Dante Saksono Harbuwono memastikan, Pemerintah terus mendorong kemandirian bidang kesehatan, khususnya farmasi dan alat kesehatan dalam negeri.
Jumlah vaksin, bahan baku obat, dan alkes yang diproduksi di Indonesia telah meningkat,” ungkapnya.
Pertumbuhan produk kesehatan dalam negeri ini yang masif perlu terus didorong agar bisa menekan harga di pasaran.
“Harapannya biaya kesehatan akan lebih rendah dan bisa dijangkau oleh masyarakat maupun rumah sakit di Indonesia,” katanya.
Untuk mencapai kemandirian negara dalam memenuhi kebutuhan farmasi dan alat kesehatan, Kemenkes membangun transformasi sistem ketahanan kesehatan sebagai salah satu pilar transformasi kesehatan.
“Pertumbuhan produk kesehatan menjanjikan potensi yang dapat meningkatkan ketahanan kesehatan nasional, melalui peningkatan kapasitas produksi lokal,” terangnya.
TangselCity | 18 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 22 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 11 jam yang lalu
TangselCity | 13 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu