Munas Golkar Diselenggarakan 20 Agustus, Bahlil di Atas Angin

JAKARTA - Partai Golkar akan menggelar Musyawarah Nasional (Munas) pada 20 Agustus 2024 untuk memilih ketua umum definitif menggantikan Airlangga Hartarto yang beberapa hari lalu menyatakan mundur. Bahlil Lahadalia yang disebut-sebut akan menjadi ketua umum, semakin di atas angin karena Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK) yang baru saja terpilih sebagai Plt Ketua Umum Golkar, memastikan tak akan mencalonkan diri sebagai Caketum Golkar, di Munas nanti.

Semalam, Partai Golkar rampung menggelar Rapat Pleno, di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat. Rapat yang dimulai sejak pukul 19.20 WIB itu, dihadiri seluruh anggota pleno dari unsur DPP Partai Golkar. Mulai dari Sekjen, Bendahara Umum, seluruh Wakil Ketua Umum, Kepala Lembaga, Badan, hingga pimpinan Yayasan yang mendirikan/didirikan Golkar.

Setelah menggelar rapat secara tertutup selama hampir 90 menit, digelar konferensi pers di lobby gedung utama. Ketua DPP Partai Golkar Meutya Hafid mengatakan, seluruh peserta sepakat mengesahkan surat pengunduran diri yang disampaikan Airlangga Hartarto. Selanjutnya, rapat pleno menunjuk AGK sebagai Plt Ketua Umum Golkar.

Dalam sambutannya, AGK menegaskan penunjukannya sebagai Plt Ketua Umum Golkar dilakukan secara quorum dan musyawarah mufakat.

Saya diberikan amanat untuk memimpin Partai Golkar sebagai Plt. Tugas utama saya adalah mengantarkan Golkar menuju Rapimnas dan Munas ke-11 Golkar,” tutur AGK.

Menteri Perindustrian ini mengatakan, dalam rapat pleno itu, juga diputuskan dan disepakati Rapimnas dan Munas akan diselenggarakan, 20 Agustus mendatang. Agenda Munas nanti adalah menentukan ketua umum definitif.

AGK menyadari, agenda politik ke depan membutuhkan Golkar segera menentukan ketua umum definitif. Sehingga Munas yang semula dijadwalkan pada Desember, dimajukan menjadi bulan ini.

“Kami rencanakan pembukaan Rapimnas di pagi hari, kemudian malamnya kami rencanakan agenda pembukaan Munas ke-11 Partai Golkar,” terangnya.

Dalam Munas nanti, AGK memastikan tidak akan mencalonkan sebagai Ketua Umum Golkar. “Saya tidak maju,” tegasnya.

Keputusan AGK untuk tidak mencalonkan diri membuat nama Menteri Investasi Bahlil Lahadalia semakin menguat sebagai calon Ketua Umum Golkar. Apalagi, Bahlil disebut-sebut telah mengantongi dukungan dari 34 anggota Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat provinsi Partai Golkar.

Kepastian dukungan tersebut disampaikan Ketua Dewan Pembina Bappilu Partai Golkar Idrus Marham. “Yang rilis kalau nggak salah sudah 34. Yang lain itu menyusul, hanya masalah teknis,” kata Idrus, di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Selasa (13/8/2024).

Eks Sekjen Golkar itu bahkan mengklaim, arus bawah dan atas sudah mendukung Bahlil sebagai ketua umum beringin yang baru. Ia pun menganggap wajar Bahlil menerima banyak dukungan. Sebab, Bahlil punya rekam jejak positif di level eksekutif, dan mampu berkomunikasi dengan baik hingga jadi perekat semua elemen partai.

Idrus memastikan, Bahlil punya Kartu Tanda Anggota (KTA) Golkar dan kader yang berproses dari bawah, sehingga layak menjadi ketua umum. Oleh karena itu, dia meyakini Bahlil akan terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Golkar dalam Munas nanti.

“Saudara Bahlil memenuhi syarat secara organisatoris. Bahkan kalau kita ingin bandingkan dengan kader-kader yang ada, justru Saudara Bahlil ini merupakan kader plus,” klaim Idrus.