TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Banteng Cocok Di Luar Pemerintahan Saja

Oleh: Farhan
Senin, 19 Agustus 2024 | 08:49 WIB
Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Foto : Ist
Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Foto : Ist

JAKARTA - Tujuh partai (Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PKB, PKS dan NasDem) yang lolos ke Senayan pada Pemilu 2024, sudah bersatu dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM). Tinggal PDIP sendirian yang belum tentukan sikap. Melihat track record sebelumnya, banteng memang lebih cocok berada di luar pemerintahan saja, ketimbang ikut masuk pemerintahan.

KIM berubah jadi KIM plus setelah 3 parpol di Koalisi Perubahan yang di Pilpres mendukung Anies Baswedan, semuanya memutuskan gabung ke KIM. Sebenarnya, ada dua parpol yang tak lolos ke Senayan dan di Pilpres berkoalisi dengan PDIP mengusung Ganjar Pranowo, ikut juga masuk KIM. Kedua partai itu adalah PPP dan Perindo.

Keputusan partai-partai itu masuk KIM diambil setelah bos-bos partainya bertemu dengan Presiden terpilih yang juga Ketum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Dimulai dari Presiden PKS Ahmad Syaikhu, lalu Ketum PKB Muhaimin Iskandar. Terakhir, Ketum Partai NasDem Surya Paloh yang bertemu Prabowo di Kertanegara IV, Jakarta, Kamis (15/8/2024). Di hari yang sama dengan pertemuan Paloh dan Prabowo, 2 bos parpol pendukung Ganjar juga bergantian menghadap Prabowo. Keduanya adalah Plt Ketum PPP Mardiono dan Ketum Partai Perindo Angela Tanoesoedibjo. Usai bertemu, ketiganya menyatakan dukungannya pada pemerintahan Prabowo-Gibran.

Usai pertemuan itu, Prabowo menyatakan sepakat bekerja sama dan berkolaborasi dengan NasDem, PPP, dan Perindo dalam wadah KIM Plus. Ia pun berharap, partai pendukung baru ini, ikut berkoalisi di Pilkada 2024.

Setelah NasDem Cs merapat, PKB ikut bergabung dalam KIM Plus. Kepastian itu diperoleh setelah PKB menggelar deklarasi dan menegaskan berkoalisi dengan KIM Plus. Ketum PKB Muhaimin Iskandar menegaskan, koalisi tersebut terbangun karena PKB dan Gerindra memiliki kesamaan visi, yakni ingin meluruskan ekonomi berbasis konstitusi. “Saya ingin sampaikan, saya dan PKB sudah berkoalisi dengan Gerindra,” ujar Cak Imin, di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (18/8).

Bersamaan dengan itu, PKB memutuskan mendukung Ridwan Kamil, jagoan dari KIM Plus untuk Pilkada Jakarta. Rencananya, hari ini, Kang Emil-sapaan Ridwan Kamil, akan dideklarasikan sebagai Cagub DKI Jakarta.

Sekjen PKB Hasanuddin Wahid mengatakan, partainya sudah final bersama Gerindra mengusung Kang Emil. Dengan keputusan itu, PKB sudah tidak membuka komunikasi dengan partai politik lain untuk Pilkada Jakarta.

Di Jakarta, Kang Emil akan dipasangkan dengan Suswono, Menteri Pertanian di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga Ketua Majelis Pertimbangan Pusat PKS. Dengan keputusan itu, PKS pun menyatakan siap bergabung dalam KIM Plus.

Juru Bicara PKS Muhammad Kholid mengatakan, komunikasi politik antara pimpinan PKS dan pimpinan partai politik di KIM Plus terjalin intensif dan menemukan titik temu. “Progressnya alhamdulilah bagus, dan jika tidak ada aral melintang, kemungkinan akan diumumkan dalam waktu dekat, yakni 19 Agustus mendatang,” kata Kholid, Minggu (18/8/2024).

Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyatakan, parpol anggota KIM tidak keberatan dengan bergabungnya beberapa partai di koalisi ini. “Kami sudah melakukan komunikasi dengan partai-partai yang sudah ada, seperti PAN, Golkar, Demokrat, itu enggak ada masalah, dan insya Allah berjalan dengan lancar,” kata Dasco, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat, (16/8/2024).

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo