Jokowi Senang Paloh Dukung Prabowo-Gibran
JAKARTA - Presiden Jokowi membeberkan hubungannya dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Selama 10 tahun ini, Jokowi bilang, dirinya dan Paloh, kadang sepakat, kadang tidak. Kendati demikian, dirinya senang, akhirnya NasDem dukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming mendatang.
Pernyataan itu, disampaikan Jokowi saat memberikan sambutan dalam pembukaan Kongres III Partai NasDem, di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2024). Acara tersebut, dihadiri ribuan pengurus dan kader NasDem seluruh Indonesia.
Mengenakan kemeja biru yang identik dengan warna NasDem, kedatangan Jokowi disambut langsung oleh Paloh. Sekjen Hermawi Taslim dan Bendahara Umum Ahmad Sahroni, ikut menemani Paloh menyambut Jokowi.
Selama perjalanan, Jokowi dan Paloh berbincang. Teriakan dan yel-yel dari kader NasDem menyambut kehadiran Jokowi di ruangan. Orang nomor wahid di Indonesia itu, membalasnya dengan salam hormat.
Dalam acara tersebut, Jokowi diberikan kesempatan menyampaikan sambutan sekaligus membuka resmi Kongres ke-3 Partai NasDem. Jokowi berbicara, setelah Paloh selesai memberikan sambutan.
Bahkan, Jokowi sempat memberikan 2 jempol sebagai apresiasi atas sambutan Paloh di podium. Jokowi pun tak segan memberikan pujian pada Paloh di awal sambutannya.
“Saya merasa seperti nostalgia. Kembali berdiri di sini, berada dalam satu ruangan dengan Bang Surya, dan seluruh kader NasDem,” akunya.
Jokowi merasa tidak ada yang berubah. Khususnya, saat mendengarkan orasi Paloh. “Saya seperti ditarik kembali ke masa lalu. Rasanya masih sama, seperti dulu awal mula kami bertemu,” ucap mantan gubernur DKI Jakarta itu.
Jokowi mengenang kedekatannya dengan Paloh. Salah satunya, saat dirinya memayungi Paloh. Kata dia, Paloh adalah satu-satunya ketua umum partai yang dipayunginya saat hujan deras. Momen itu terjadi saat Jokowi ajak Paloh keliling Ibu Kota Nusantara, 17 Agustus lalu.
“Saya memiliki sejarah dan cerita panjang bersama Bang Surya dan NasDem, dimulai 2014,” kenangnya.
Ia menyebut, NasDem merupakan partai pertama yang mendeklarasikannya sebagai capres di Pilpres 2014. Dukungan itu kembali dilanjutkan dengan di Pilpres 2019.
Mantan wali kota Solo itu mengaku, Paloh adalah ketua umum partai yang sering bertemu dan berdiskusi dengan dirinya. “Partner diskusi politik yang paling banyak, kami bertukar pikiran mengenai masa depan bangsa,” ungkapnya.
Meskipun sangat dekat, Kepala Negara tak menampik, hubungannya dengan Paloh selalu tidak mulus. Kadang, dirinya dan Paloh juga suka berbeda pendapat. Misalnya, di Pilpres 2024 lalu. NasDem bersama PKS dan PKB memilih Koalisi Perubahan dengan mengusung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
“Berbeda dalam politik, itu hal biasa. Karena hubungan saya dengan Bang Surya sangat natural, alami, nyata, dan apa adanya,” ucap Jokowi.
Jokowi menegaskan, dalam perbedaan, dirinya tetap bisa menemukan kecocokan. Misalnya, hari ini salaman, seminggu kemudian berbeda. “Nggak apa-apa. Kami punya cita-cita yang sama menggapai Indonesia Emas 2045. Tapi perihal bagaimana mencapainya memang kadang-kadang memiliki jalan yang berbeda,” urai Jokowi.
Ia juga menjelaskan tentang keberlanjutan dalam1 menggapai cita-cita bersama. Menurutnya, keberlanjutan adalah kesamaan arah untuk menggapai tujuan bersama.
Jokowi juga menyebut,1 setiap pemimpin memiliki gaya yang berbeda, tetapi tujuannya tetap sama. “Saya senang mendengar Pak Surya Paloh yang menyatakan akan mendukung penuh1 pemerintahan ke depan di bawah kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto,” pujinya.
Ia menghargai jiwa besar1 Paloh dan NasDem. Meski tidak ikut mencalonkan Prabowo-Gibran, tapi tetap mendukung dan mengawal keberlanjutan pemerintahan dan pembangunan.
Sebelumnya, saat memberikan sambutan, Paloh berterima kasih1 kepada Jokowi. Kata Paloh, selama 10 tahun ini, NasDem telah diberikan pembelajaran politik oleh Jokowi. “Dari pembelajaran ini, saya bisa memahami1 hidup memang bukan hanya bermodalkan niat baik semata,” akunya.
Diakui Paloh, niat baik memang sudah semestinya dilakukan. Namun, juga1 harus diikuti dengan strategi yang tepat.
Ia lantas menyinggung Ketua Umum Partai Golkar yang baru, Bahlil Lahadalia.1 “Begitu niat baik saja, strategi tidak tepat, nah, Bung Bahlil itu bisa menjawabnya sebagai adik saya,” seloroh Surya.
Politisi kelahiran Banda Aceh 73 tahun silam ini menegaskan bahwa Jokowi tetap sahabat NasDem. Ia berharap masa bakti Jokowi tetap dijaga untuk kepentingan dan bangsa.1
Paloh juga menyampaikan pantun kepada Jokowi. “Pulau Pandan jauh di tengah, di balik Pulau si angsa dua. Hancurlah badan dikandung tanah, budi yang baik dikenang jua,” cetusnya
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu