TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Anies Nunggu Dipanggil Mega

Laporan: AY
Senin, 26 Agustus 2024 | 08:51 WIB
Anies Baswedan ketika berada di kantor PDIP Jakarta. Foto : Ist
Anies Baswedan ketika berada di kantor PDIP Jakarta. Foto : Ist

JAKARTA - Setelah bertemu dengan jajaran elite PDIP Jakarta, jalan Anies Baswedan maju jadi Cagub Jakarta, belum sepenuhnya terbuka. Anies masih nunggu dipanggil Megawati Soekarnoputri. Karena sebagai Ketua Umum PDIP, Mega yang punya hak memutuskan apakah Anies bakal diberikan tiket jadi cagub Jakarta atau tidak.

“Semuanya menunggu arahan dari ketua umum, Ibu Megawati. Saya menunggu,” kata Anies saat menyambangi posko pemenangan Partai Buruh, di Tebet Timur Dalam, Jakarta Selatan, Minggu (25/8/2024).

Sambil menunggu dipanggil Mega, Anies mengaku akan mempelajari pemikiran-pemikiran Bung Karno. Anies juga mengaku, saat silaturahmi ke DPD PDIP Jakarta, Sabtu (24/8/2024), diberikan 8 buku tentang pemikiran Bung Karno dan ideologi perjuangan PDIP. Di antaranya buku berjudul Keislaman Bung Karno; Bung Karno, Islam, dan Pancasila; hingga buku Megawati dalam Catatan Wartawan: Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat.

Menurut Anies, buku-buku tersebut merupakan hadiah sekaligus pesan dari Megawati jika ingin mendapat tiket nyagub. Meskipun, diakui Anies, dirinya sudah membaca buku yang berkaitan dengan pemikiran Bung Karno sejak zaman kuliah.

“Sekarang saya belajar dulu deh, baca dulu, pelajari dulu, dan memastikan titipan pesan-pesan tadi saya bisa pahami dengan baik dan diskusikan dengan baik,” ungkapnya.

Mantan Menteri Pendidikan ini juga disinggung soal peluang dirinya menjadi kader dari PDIP. Namun, Anies tidak menjawab secara lugas mengenai kesiapan dirinya jika harus menjadi kader banteng untuk mendapat tiket Pilgub Jakarta 2024.

“Pokoknya, kita lihat perjalanan nanti,” ungkapnya.

Politisi PDIP Masinton Pasaribu menegaskan, hasil pertemuan Anies dengan DPD PDIP Jakarta akan dilaporkan kepada Mega.

Namun, saat ditanya kemungkinan Anies bertemu Mega, Masinton tak menjawab gamblang. Dia hanya menyampaikan hasil pertemuan itu akan disampaikan oleh Ketua DPD PDIP Jakarta.

Sebelumnya, Ketua DPD PDIP Jakarta, Adi Wijaya alias Aming, mengaku mendukung pencalonan Anies sebagai Cagub. Pihaknya bahkan sudah menyamakan visi dan misi partainya dengan Anies. Namun, keputusan finalnya tetap berada di tangan Ketum PDIP.

Ketika ditanya awak media siapa yang akan mendampingi Anies bila jadi diusung PDIP, Aming berseloroh, sosok itu adalah dirinya.

Sama saya lah. Kan DPD, iya, saya ketua DPD, jatah-jatah saya, benar pak Anies? Jadi AA,” ujarnya, di DPD PDIP Jakarta, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (24/8/2024).

Selain menyambangi markas Banteng Jakarta, Anies juga menemui jajaran pengurus Partai Buruh di kantor pemenangan daerah Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (25/8/2024). Kehadirannya disambut langsung Presiden Partai Buruh, Said Iqbal.

Setelah pertemuan tertutup kurang lebih satu jam lamanya, Anies mengucapkan terima kasih atas gugatan Partai Buruh ke Mahkamah Konstitusi (MK) berkaitan dengan aturan Pilkada 2024.

Sebab, lewat putusan MK bernomor 60/PUU-XXII/2024 itu, membuat peluangnya jadi Cagub kembali terbuka setelah ditinggal NasDem, PKB, dan PKS yang merapat ke KIM Plus.

Said Iqbal memastikan bakal mendukung pencalonan Anies sebagai Cagub. Namun, masih menunggu partai besar karena partainya tidak memenuhi syarat 7,5 persen sebagaimana yang diamanatkan hasil putusan MK.

“Insya Allah nanti Pak Anies yang akan menjelaskan bagaimana proses politiknya,” ujar Iqbal.

Di dunia maya, warganet masih terbelah soal siapa yang akan diusung PDIP untuk Pilgub Jakarta. Sebagian berharap PDIP usung Anies, sebagian lain berharap Basuki Thaja Purnama alias Ahok yang akan diusung.

“Ridwan Kamil itu diusung partai-partai besar, kudu orang kuat yang bisa mengalahkannya, Anies solusinya,” ujar @BinNoerrachmad. “Pendukung Anies + pendukung PDIP bersatu, meledak,” sahut @dedenwei.

Sedangkan warganet lainnya berharap PDIP tidak usah mendukung Anies. “Saya sebagai pemilih PDIP sangat tidak setuju bila PDIP mengusung Anies di Pilgub Jakarta. Lebih baik dan lebih terhormat bila mengusung kader sendiri. Berdiri bersama kader sendiri,” ujar @SuketRambak.

“Usung Ahok lebih untungkan PDIP ketimbang Anies,” ujar @Incu_na_abah. “Bu Mega sepertinya akan memilih kader sendiri. Pak Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok,” timpal @fauzi_rakhman.

“Ahok atau Anies yang jelas kendaraannya tinggal partai PDIP. Semoga Pak Anies punya komitmen bersama PDIP untuk maju di Pilgub DKI,” harap @axel1380736.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo