Sah, KPU Tetapkan Perolehan Kursi Untuk DPR
PDIP 110, Golkar 102, Gerindra 86, NasDem 69, PKB 68, PKS 53, PAN 48, Demokrat 44
JAKARTA - KPU resmi menetapkan perolehan kursi di DPR berdasarkan hasil Pileg 2024. Dari total 580 kursi di Senayan, PDIP mendapat paling banyak dengan raihan 110 kursi. Disusul Golkar 102, Gerindra 86, NasDem 69, PKB 68, PKS 53, PAN 48, dan Demokrat 44.
Pengumuman tersebut disampaikan Ketua KPU Mochammad Afifuddin dalam Rapat Pleno Terbuka Hasil Pemilihan Anggota Legislatif 2024, di Kantor KPU, Jakarta, Minggu (25/8/2024). Lima Komisioner KPU lainnya yaitu Betty Epsilon Idroos, Parsadaan Harahap, Yulianto Sudrajat, Idham Holik, dan August Mellaz, ikut hadir.
Dalam uraiannya, Afif mengatakan, suara sah Pileg 2024 secara nasional sebanyak 151.793.293. Partai politik yang masuk DPR adalah yang memenuhi ambang batas 4 persen atau setara 6.071.732,72 suara.
Berdasarkan perhitungan tersebut, dari 18 parpol peserta Pemilu 2024, hanya 8 partai yang lolos ke Senayan. Yaitu, PDIP yang meraih 25.384.673 suara, Golkar 23.208.488 suara, Gerindra 20.071.345, NasDem 14.660.328 suara, PKB 16.115.358 suara, PKS 12.781.241 suara, PAN 10.984.639 suara, dan Demokrat di urutan terakhir dengan 11.283.053 suara.
“Jumlah perolehan suara sah partai politik secara nasional tersebut diperoleh dari jumlah seluruh perolehan suara sah partai politik,” terang Afif.
Selanjutnya, KPU melakukan pembagian kursi DPR dengan metode penghitungan sainte lague. Berdasarkan metode tersebut, PDIP memperoleh kursi terbanyak yakni 110 kursi (18,97 persen), disusul Golkar 102 kursi (17,59 persen), Gerindra 86 kursi (14,83 persen), NasDem 69 kursi (11,90 persen), PKB 68 kursi (11,72 persen), PKS 53 kursi (9,14 persen), PAN 48 kursi (8,28 persen), dan Demokrat 44 kursi (7,59 persen).
Afif lantas merinci Caleg DPR terpilih dengan suara tertinggi nasional. Posisi pertama ditempati politisi PDIP Said Abdullah dengan 528.815 suara, disusul Dedi Mulyadi dari Partai Gerindra di urutan kedua dengan 375.658 suara. Urutan ketiga dipegang Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas dari Partai Demokrat dengan 318.223 suara.
Di posisi keempat ada Hillary Brigitta Lasut dari Partai Demokrat dengan 310.780 suara. Di tempat kelima ada Airin Rachmi Diany dari Partai Golkar dengan 302.878 suara.
Sedangkan keenam sampai kesepuluh secara berturut-turut adalah Puan Maharani dari PDI Perjuangan dengan 297.366 suara, I Nyoman Parta dari PDI Perjuangan dengan 281.688 suara, Fauzi H Amro dari Partai NasDem 281.499 suara, Sofyan Tan dari PDIP 279.334 suara, dan Komarudin Watubun dari PDIP dengan 278.024 suara.
Dalam kesempatan itu, KPU juga menyampaikan 10 partai politik yang gagal duduk di Senayan karena tidak mampu menembus ambang batas parlemen. Yaitu, PPP, Hanura, PSI, Perindo, Partai Buruh, Partai Ummat, PBB, Partai Gelora, dan PKN.
Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra bersyukur partainya masih dipercaya masyarakat untuk duduk di parlemen meskipun menempati urutan buncit. “Ini jadi privilege dan kepercayaan luar biasa rakyat kepada kami karena cuma 8 parpol yang lolos,” ucap Herzaky, kepada Redaksi, Minggu (25/8/2024).
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi juga mengaku bersyukur dengan raihan kursi partainya yang meningkat, dari 44 menjadi 48. “Meskipun ini belum memenuhi target sekitar 55-60 kursi, tapi kami bersyukur ada peningkatan kursi di Senayan,” ujarnya, saat dikontak Redaksi, Minggu (25/8/202)
TangselCity | 9 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 13 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu