TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

RS Premier Bintaro Gelar Seminar Medis untuk Peringati Hari Paru Sedunia, Kenalkan Alat Canggih

Oleh: Rudi.AE
Senin, 26 Agustus 2024 | 10:19 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

PONDOK AREN – Rumah Sakit Premier Bintaro (RSPB), dalam rangka memperingati Hari Paru Sedunia, menggelar seminar medis dengan tema skrining dan manajemen specimen patologi anatomik pada kanker paru dan update deteksi dini kanker paru.

Pada seminar yang digelar Sabtu (24/8/2024) lalu, pihak RSPB menghadirkan dua narasumber yang kompeten di bidangnya yakni dokter spesialis paru, dr. Astri Indah Prameswari,Sp.P, dan juga spesialis patologi anatomi, dr. Lenny Sari, Sp.PA.

Manager Marketing RSPB, drg. Kencana Widya MARS, mengatakan seminar ini digelar untuk memperingati Hari Paru Sedunia, dan mensosialisasikan bahwa RSPB sebagai salah satu rumah sakit terkemuka di Kota Tangerang Selatan sudah memiliki berbagai fasilitas yang mendukung.

“Selain memperingati Hari Paru Sedunia tujuan diselenggarakannya kegiatan ini untuk menginformasikan bahwa RS Premier Bintaro memiliki alat canggih untuk mendukung pemeriksaan spesimen patologi anatomi pada kanker termasuk kanker paru,” ucap drg. Kencana Widya.

Dalam paparannya, dr. Lenny Sari membawakan tema deteksi dini kanker paru dan manajemen specimen patologi anatomic. Ia pun membeberkan cara memperoleh specimen pada kanker paru melalui bronkosopi dengan prosedur utama untuk mendiagnosa kanker paru dengan tujuan untuk membantu menentukan kolasi lesi primer, mendapatkan specimen untuk pemeriksaan transtorakal dan sitologi, dilakukan sebelum tindakan reseksi dan biopsi scan.

Sementara itu, dr. Astri Indah Prameswari, membeberkan data statistik kanker paru dunia yang menyatakan bahwa di tahun 2020 ada sebanyak 2,2 juta kasus kanker paru baru dan hampir 1,8 juta kematian akibat kanker paru. Adapun faktor risiko kanker paru yang tidak dapat dikontrol adalah umum, jenis kelamin, riawat kanker dalam keluarga. Lallu untuk fator yang bisa dikontrol adalah paparan asap rokok, polusi, pekerjaan, penyakit paru kronik. Maka dari itu, masyarakat diimbau untuk mengikuti program skrining untuk mendeteksi dini kanker paru.

Melalui seminar yang digelar ini, diharapkan para peserta yang hadir, utamanya dari klinik-klinik dan rumah sakin rekan RSPB, dapat menggunakan layanan alat canggih yang dimiliki RS Premier Bintaro, yaitu alat pemeriksaan spesimen patologi anatomi pada kanker.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo