TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Prabowo Ingin Politik Rukun Sesuai Ajaran Bung Karno

Laporan: AY
Senin, 21 Oktober 2024 | 09:55 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

JAKARTA - Untuk pertama kalinya, Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik sebagai Presiden ke-8 RI. Di hadapan sidang MPR/DPR dan para tamu undangan yang berasal dari tokoh-tokoh penting di dalam dan luar negeri, Prabowo menegaskan sikap politik yang akan diterapkan 5 tahun kepemimpinannya ke depan. Prabowo ingin menerapkan politik rukun sesuai ajaran Presiden ke-1 RI Soekarno.

Kemarin pagi, Minggu, 20 Oktober 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Pelantikan digelar dalam sidang paripurna MPR yang dimulai pada pukul 10.00 WIB.

Pelantikan berlangsung meriah dan juga bersejarah karena banyak tokoh hadir, baik dari dalam negeri maupun negara-negara sahabat. Total ada 33 pimpinan negara yang hadir. Di antaranya dari Amerika Serikat, Rusia, Jerman, China, serta negara-negara ASEAN. Hadir juga perwakilan dari Qatar, Uni Emirat Arab, Mesir, Yordania. Setelah itu ada dari Britania Raya, India, Jepang, Italia, Kanada, dan Prancis.

Dari dalam negeri, sejumlah tokoh penting juga datang. Mulai dari Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Wapres ke-6 Try Sutrisno, Wapres ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, Wapres ke-11 Boediono, Ibu Sinta Nuriyah Wahid, Soraya Hamzah Haz, pimpinan partai politik, Panglima TNI, Kapolri, hingga Kepala Lembaga Negara.

Presiden ke-7 Jokowi bersama Ibu Iriana dan Wapres ke-13 Kiai Ma’ruf Amin bersama Ibu Wurry Estu hadir dalam acara tersebut. Pasangan Presiden dan Wakil Presiden yang memasuki purna tugas itu, hadir 15 menit sebelum sidang paripurna MPR dibuka.

Sementara “sang penganten”, Prabowo dan Gibran, hadir lebih dulu dari Jokowi dan Ma’ruf Amin. Prabowo dan Gibran, tidak bersamaan datang ke Gedung MPR. Gibran datang lebih dulu, sekitar pukul 08.39 WIB. Sementara Prabowo tiba di lokasi pukul 09.08 WIB. Keduanya disambut Ketua MPR Ahmad Muzani, dan seluruh wakil ketua MPR.

Prabowo hadir mengenakan baju adat Betawi Bangsawan Ujung Serong dan peci hitam. Prabowo datang ditemani anak semata wayangnya Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo alias Didit Hadiprasetyo, dengan menggunakan pakaian setelan jas berwarna hitam.

Saat memasuki Gedung MPR/DPR, Prabowo tidak langsung menuju ruang tunggu VVIP, melainkan berdiri di pintu utama Gedung Kura-Kura. Ia menyambut satu per satu tamu negara. Terdiri dari 23 kepala negara atau wakil kepala negara, 1 mantan presiden, dan 11 utusan khusus. Semuanya disambut dengan hangat oleh Prabowo.

Bahkan, saat Jokowi bersama Iriana dan Ma’ruf Amin bersama Wury Estu tiba, Prabowo menyambut sendiri. Ia jan terlihat di belakang Jokowi, meski akhirnya diminta berjalan berdampingan memasuki Gedung Nusantara I.

Tak berapa lama, Jokowi yang bersebelahan dengan Prabowo, serta Ma’ruf Amin yang bersebelahan dengan Gibran, memasuki ruang sidang paripurna. Jokowi-Prabowo duduk di sebelah kanan pimpinan sidang. Sedangkan Ma’ruf dan Gibran duduk di bagian sebelah kiri pimpinan sidang.

Setelah menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mengheningkan Cipta, sidang pun dimulai. Ketua MPR Ahmad Muzani bertindak sebagai pimpinan sidang. Dia diapit 8 pimpinan MPR lainnya.

Momen menarik ketika Muzani menyapa tamu undangan yang hadir. Saat menyapa Jokowi, semua anggota MPR yang hadir langsung berdiri. Para wakil rakyat menyanyikan lagu “terimakasih Pak Jokowi” selama beberapa menit. Suasana kembali meriah, ketika pimpinan sidang memanggil nama Prabowo. Semua hadirin berdiri dan memberikan tepuk tangan meriah.

Acara selanjutnya yakni mendengarkan laporan dari Ketua KPU Mochammad Afifuddin yang membacakan salinan keputusan KPU Nomor 504 Tahun 2024 tentang Penetapan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih dalam Pemilihan Umum Tahun 2024. Usai pembacaan, dilanjutkan dengan pengambilan sumpah jabatan.

Dimulai dari Prabowo selaku Presiden terpilih yang membacakan sumpah jabatan. Kemudian dilanjutkan Gibran Rakabuming sebagai Wakil Presiden terpilih. Keduanya membacakan sumpah jabatan secara tenang dan teratur.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan penandatangan berita acara antara Presiden dan Wakil Presiden yang baru bersama 9 pimpinan MPR. Kemudian, berita acara itu, diserahkan Muzani kepada Prabowo dan Gibran.

Setelah itu, acara dilanjutkan dengan mendengarkan pidato politik Prabowo selaku Presiden RI periode 2024-2029. Di awal pidato, Prabowo lebih dulu menyapa semua tamu undangan. Dimulai dari tokoh-tokoh di dalam negeri. Mulai dari SBY hingga Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar yang merupakan rivalnya dalam Pilpres 2024 lalu. Setelah itu, Prabowo menyapa satu-persatu perwakilan dari 33 negara yang hadir.

Usai menyapa para tamu yang hadir, Prabowo memulai orasi politiknya. Prabowo menegaskan, bersama Gibran sudah mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI. Karena itu, dirinya bersama Gibran berjanji akan menjalankan tugas yang telah diberikan dengan sebaik-baiknya .

“Kami akan mengutamakan kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia di atas segala golongan, apalagi kepentingan pribadi kami,” kata Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra ini mengakui, tantangan, rintangan, hambatan dan ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia di tengah dinamika dan pergulatan dunia, tidak ringan. Namun, dengan kekuatan yang dimiliki, baik dari sumber daya alam yang ada maupun sumber daya manusia, Prabowo optimis, bisa membawa Indonesia jauh lebih baik lagi.

“Saya selalu mengajak saudara-saudara sebangsa dan setanah air untuk menjadi bangsa yang berani. Bangsa yang tidak takut tantangan, bangsa yang tidak takut rintangan, bangsa yang tidak takut ancaman,” ujarnya.

Prabowo mengajak semua kalangan baik cendikiawan, ulama, pengusaha, pemimpin politik, pemuda dan mahasiswa untuk berani menghadapi tantangan-tantangan tersebut.

“Ada tantangan dan kesulitan yang terjadi karena kita kurang waspada. Karena kadang-kadang kita tidak handal dan piawai dalam mengurus kekayaan kita sendiri,” tegasnya.

Prabowo mengakui, masih banyak rakyat Indonesia yang berada di bawah garis kemiskinan. “Terlalu banyak anak-anak yang berangkat sekolah tidak makan pagi. Terlalu banyak anak-anak kita yang tidak punya pakaian untuk berangkat sekolah,” beber eks Menteri Pertahanan itu.

Masih banyak rakyat yang masih hidup miskin. Belum lagi soal kondisi sekolah-sekolah yang tidak terurus.

“Marilah kita berani melihat kenyataan. Kita boleh bangga dengan prestasi, tapi jangan menutup mata dan hati terhadap tantangan-tantangan dan penderitaan saudara-saudara kita,” ujarnya.

Eks Danjen Kopassus itu optimis, Indonesia punya kekuatan untuk memberantas kemiskinan. Pemimpin yang berani dan baik akan terpanggil untuk menghadapi yang tidak mgkin dan mencari jalan agar yang tidak mungkin bisa di atasi.

Untuk mewujudkannya, kata Prabowo, perlu suasana kebersamaan, persatuan dan kolaborasi bersama. Prabowo tidak ingin pemimpin-pemimpin itu dicaci maki. Namun, ruang demokrasi harus tetap dibuka.

“Demokrasi kita harus demokrasi yang santun. Demokrasi di mana berbeda pendapat harus tanpa permusuhan. Demokrasi yang menghindari kemunafikan,” tegasnya.

Menurutnya, hanya dengan persatuan dan kerja sama, bisa tercapai cita-cita para leluhur.

“Cita-cita kita adalah melihat wong cilik iso gemuyu, wong cilik bisa senyum bisa tertawa,” ungkapnya.

Prabowo lantas menyinggung soal Jokowi yang merupakan rivalnya dalam dua kali Pilpres, tapi mengajaknya masuk dalam pemerintahan. Menurutnya, ini keteladanan politik yang perlu dirawat dan dilanjutkan.

“Kita bersyukur pada Presiden pertama Bung Karno telah memberi kita ideologi negara, Pancasila. Yang keluar masuk penjara, dibuang di mana-mana dari sejak muda karena memperjuangkan Indonesia merdeka,” tegasnya.

Prabowo juga menyinggung jasa-jasa dari presiden sebelumnya. Mulai dari Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Megawati Soekarnoputri, SBY, hingga Jokowi.

“Mereka semua dengan cara masing-masing memiliki sumbangsih terhadap apa yang sekarang kita nikmati. Negara kesatuan yang utuh berdaulat merdeka dan menjaga dan berjuang demi keadilan,” ujar Prabowo.

Di akhir pidatonya, Prabowo lantas menyinggung gaya politik Bung Karno yang merangkul semua kalangan. Prabowo mengajak semua pihak untuk hentikan dendam dan hilangkan kebencian. Indonesia juga harus memiliki peranan dalam menjalan politik luar negeri yang bebas dan aktif. Serta mendukung kemerdekaan bangsa Palestina.

“Bangun kerukunan, bangun gotong royong itu kepribadian bangsa Indonesia. Itu ajaran Bung Karno,” pungkasnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo