Amnesty Chapter UIN Jakarta Gelar Human Right Class, Tingkatkan Kesadaran Isu Kemanusiaan dan Jurnalistik
CIPUTAT TIMUR - Amnesty Chapter UIN Jakarta gelar acara Human Right Class yang berlokasi di kampus 1 UIN Jakarta, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Selasa (12/11/2024).
Acara yang berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Jurnalistik UIN Jakarta ini turut serta dihadiri oleh staf advokasi & riset LBH Pers, Chikita, yang juga menjadi narasumber dalam diskusi tersebut.
Chikita, staf advokasi & riset LBH Pers, mengatakan bahwa ia sangat mengapresiasi dengan adanya kegiatan ini, karena menurutnya isu dan kerja jurnalistik masih menjadi hal yang tabu di masyarakat.
“Untuk kegiatan hari ini aku pertama-tama mungkin mengapresiasi betul ya, karena ngomongin soal isu jurnalistik ternyata bukan hal yang mudah atau mungkin banyak dibicarakan orang, karena kerja-kerja jurnalistik itu masih menjadi hal yang tabu di masyarakat, apalagi ngomongin kaitannya dengan isu hak asasi manusia,” ujar Chikita.
Chikita juga memberikan pesan kepada para jurnalis bahwa ia percaya dengan integritas teman-teman jurnalis, dan kekerasan serta menghalang-halangi terhadap akses kemerdekaan pers adalah hal yang tidak dibenarkan.
“Pesannya mungkin pertama untuk teman-teman jurnalis sendiri, aku percaya teman-teman adalah teman-teman yang berintegritas, sehingga tentunya paham betul dan memperhatikan betul kode etik jurnalistik yang menjadi landasan dasar untuk kerja-kerja teman-teman sebagai jurnalis. Kedua terkait dengan praktik kekerasan itu tidak dibenarkan, segala bentuk kekerasan, penghalang-halangan terhadap akses kemerdekaan pers itu adalah hal yang merupakan tindak pidana yang kemudian diatur di dalam undang-undang pers,” ucap Chikita.
Patria, ketua Amnesty Chapter UIN Jakarta, mengatakan bahwa acara ini diselenggarakan agar dapat menyebarkan kesadaran kepada semua orang serta menyebarkan pengalaman yang menarik dari para pemateri.
“Sebenarnya sih ini kan salah satu program dari Amnesty Chapter UIN Jakarta ya. Kita tuh latar belakangnya adalah menyebarkan awareness kepada semua orang bahwa setiap orang tuh bisa jadi korban gitu. Dan kita pengen nyebarin pengalaman dari pemateri-pemateri yang keren-keren itu buat teman-teman tuh lebih tau dan lebih punya insight baru tentang hal-hal yang mungkin dianggap kurang seru gitu buat dibahas,” jelas Patria.
Patria mengungkapkan bahwa para peserta terlihat bersemangat karena narasumber yang membuat para peserta menjadi interaktif.
“Kalau di sini sih karena kak Chikita mau turun dan mau ibaratnya interaktif dengan peserta, ya menurut gue pribadi sih cukup baik ya interaksinya dan cukup excited gitu buat teman-teman yang tadi baik yang ngejawab maupun yang bertanya gitu,” ungkap Patria.
Harapan timbul dari Patria agar program seperti ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu kemanusiaan.
“Harapannya sih semoga program-program seperti ini, program-program baru yang bisa meningkatkan awareness terhadap kemanusiaan itu tetap ada dan kita tuh tetap punya perspektif bahwasannya bagaimana kalau kita jadi korban dan bagaimana kalau seandainya kita tuh tidak mendapatkan keadilan,” harap Patria.
Acara tersebut sekaligus menutup rangkaian acara Human Right Class yang telah terselenggara di beberapa tempat berbeda sebelumnya.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 17 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pendidikan | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu