TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Miris, Pompa Pengendali Banjir Di Jakarta Dicuri Dan Rusak

Oleh: Farhan
Rabu, 13 November 2024 | 11:42 WIB
Pompa mobile disiagakan dalam rangka antisipasi banjir. Foto : Ist
Pompa mobile disiagakan dalam rangka antisipasi banjir. Foto : Ist

JAKARTA - Banyak pompa air untuk mengendalikan banjir di Jakarta rusak dan hilang dicuri maling. Kondisi ini tentu bikin miris karena terjadi saat musim hujan.

Pompa air lenyap digondol maling, salah satunya terjadi di Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Sedangkan banyak pompa air rusak terjadi di wilayah Jakarta Barat.

Anggota DPRD DKI Jakarta Ghozi Zulazmi menyayangkan kondisi tersebut terungkap saat musim hujan. Karena, infra­struktur tersebut sangat dibutuh­kan untuk mengendalikan banjir.

“Ini (rusak dan pencurian pom­pa pengendali banjir) sebuah teguran. Kejadian ini menunjuk­kan adanya kelalaian dalam men­jaga fasilitas yang telah dibangun menggunakan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Dae­rah) ” kata Ghozi kepada Redaksi, Senin (11/11/2024).

Kader Partai Keadilan Se­jahtera (PKS) ini meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, yakni Dinas Sum­ber Daya Air (SDA) memper­ketat pengawasan untuk menjaga pompa pengendali banjir.

“Ketika sudah dibangun, seha­rusnya kan ada pengawasan dan perawatan,” ingatnya.

Dia mendukung upaya Pem­prov DKI Jakarta mengusut tun­tas dan melaporkan pencurian tersebut ke pihak Kepolisian.

Untuk mencegah kerusakan, Ghozi mengusulkan agar dibangun saringan di setiap pintu air atau aliran yang rawan penumpukan sampah.

Dan untuk pompa yang ru­sak, agar segera diperbaiki. Kemudian, telusuri penyebab pompa rusak. Jika ada oknum yang terlibat, langsung beri te­guran keras,” tegasnya.

Ghozi juga mengajak masyarakat untuk turut serta menja­ga fasilitas yang telah dibangun Pemprov DKI. Salah satunya, dengan tidak membuang sampah sembarangan dan mengawasi fasilitas tersebut.

Minggu (10/11/2024), Penja­bat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi bersama jajaran meninjau area Jalur Lintas Bawah (underpass) Senen dan Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Peninjauan ini untuk melihat kondisi fasilitas pompa air yang hilang diduga dicuri.

Sedang kami dalami dan kami telah laporkan kepada ke­polisian. Ternyata ada sabotase kabel pompa atau pencurian. Hal ini telah terjadi di beberapa tem­pat (pencurian dan perusakan pompa air). Dan kejadiannya terjadi di waktu hampir bersa­maan,” ungkap Teguh.

Teguh menjelaskan, sebelum melakukan aksinya, oknum merusak kabel CCTV sehingga pencurian dan pengrusakan tidak termonitor.

Teguh menuturkan, dengan tersedianya pompa air, sejumlah wilayah rawan terjadi genangan.

“Dampaknya pasti nanti akan luar biasa. Tidak hanya kemacetan, mungkin ada kejadian tak terduga yang lain,” jelas Teguh.

Teguh menginstruksikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar lokasi berma­salah segera diperbaiki. Sehing­ga pompa air bisa beroperasi dengan normal.

Teguh menambahkan, pi­haknya akan mengambil berbagai langkah yang diperlukan agar kejadian ini tidak terulang.

Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Barat (Jakbar) menyebut, setiap se­tahun sekitar 10 persen pompa pengendali banjir rusak akibat sampah celana jeans dan ban. Di Jakbar ada 147 pompa stasioner.

Kepala Sudin SDA Jakbar, Purwanti Suryandari mengatakan, sampah tersebut masuk ke bagian dalam partitur pom­pa stasioner pengendali banjir. Sampah itu lalu melilit hingga merusak bagian baling-baling atau impeller pompa.

Dijelaskan Purwanti, di ba­gian dalam pompa stasioner ada komponen berbentuk kipas atau baling-baling pompa yang modelnya seperti impeller. Sampah yang terlilit di baling-baling itu menyebabkan kerusakan pompa dan dapat menghambat upaya penanganan banjir.

Namun, ditegaskan Purwanti, pihaknya sudah melakukan per­baikan kerusakan pompa tersebut.

“Setiap pompa yang rusak, kami langsung perbaiki,” ujarnya.

Untuk perbaikan pompa, Sudin SDA Jakbar memiliki petugas mekanik dan elektrik bengkel (PMEB) yang disiagakan.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo