Sayang Nelayan, Erick Dan Teten Luncurkan Program Solar Bersubsidi
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir meluncurkan Program Solar Subsidi untuk Nelayan, sebagai bentuk jaring pengaman terkait penyesuaian harga BBM, yang telah diumumkan pada Sabtu (3/9). Bekerja sama dengan Pertamina dan Kementerian Koperasi & UKM.
"Program ini diluncurkan, tentu melalui konsultasi dengan Bapak Presiden. Ini akan menjadi pilot project untuk tiga bulan ke depan. Kalau berjalan dengan baik, program ini akan dikembangkan ke seluruh Indonesia, pada Desember mendatang," papar Erick dalam keterangan pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (5/9).
"Kita membantu nelayan, yang hari ini kesulitan karena ada pengurangan subsidi BBM. Kita buktikan, pemerintah hadir. Pemerintah memberikan solusi untuk nelayan," imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama,Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, program ini akan memperbaiki akses nelayan untuk mendapatkan solar. Sehingga, kenaikan harga solar diharapkan tidak terlalu berdampak.
"Karena rantai pasoknya kita perbaiki, mereka bisa langsung mendapatkan harga yang lebih murah," ujar Teten.
Sementara Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya menyambut baik program yang memudahkan tugas perseroan, untuk menyalurkan BBM subsidi.
"Karena penyaluran solar subsidi ini dilakukan melalui koperasi, yang anggotanya sudah by name by address," tutur Nicke.
Pada tahap awal, Program Solar Subsidi untuk Nelayan ini akan dijalankan di 7 lokasi. Yakni Lhoknga, Deli Serdang, Indramayu, Pekalongan, Semarang, Surabaya, dan Lombok Timur.
Selanjutnya, program akan dibuka di seluruh Indonesia pada Desember mendatang.
"Kami pastikan, kuota BBM subsidi bagi nelayan di 7 daerah tersebut akan kita salurkan ke koperasi yang telah ditetapkan oleh Kementerian Koperasi," ujar Nicke.
Dalam penyelenggaraan program ini, koperasi akan didorong untuk membantu modal kerja nelayan. Begitu pula Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan Program Mekaar PNM.
Tak cuma itu, pemerintah juga akan mencarikan solusi offtaker. Agar hasil produksi nelayan bisa terserap dengan baik. (AY/rm.id)
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu