LRT Tetap Layani Publik Di Malam Tahun Baru
JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan, layanan Light Rail Transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi (Jabodebek) akan beroperasi di malam pergantian tahun. Jam operasional layanan akan diperpanjang hingga lewat tengah malam, untuk mengakomodir para penumpang.
Executive Vice President LRT Jabodebek, Mochamad Purnomosidi menjelaskan, waktu oprasional normal layanan LRT Jabodebek hingga pukul 22.40 WIB. Namun, pada malam pergantian tahun pihaknya memutuskan untuk menambah waktu operasional hingga pukul 01.40 WIB.
Menurut Purnomosidi, perpanjangan waktu operasional merupakan bagian dari upaya pihaknya, dalam mendukung mobilitas masyarakat di malam pergantian tahun. Dia berharap, perpanjangan itu dapat menekan angka kemacetan, karena masyarakat mempunyai banyak pilihan moda transportasi masal.
“Perpanjangan jam operasional dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Animo masyarakat merayakan momen pergantian tahun membuat potensi terjadinya kemacetan semakin besar, sehingga mereka dapat memanfaatkan transportasi umum, seperti LRT Jabodebek, agar perjalanan mereka lebih nyaman, aman, dan lancar,” ujar Purnomosidi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/12/2024).
Lebih lanjut, dia memastikan, tarif LRT di pergantian tahun tidak ada perubahan. Penumpang tetap akan dikenakan tarif normal, yakni tarif maksimal Rp 10 ribu pada off peak hour dan Rp 20 ribu pada peak hour.
Purnomosidi menjelaskan, waktu peak hour berlangsung pada pukul 06.00 sampai 08.59 WIB, dan pukul 16.00 sampai 19.59 WIB. Selain itu, tarif LRT Jabodetabek menggunakan istilah, atau berlaku tarif off peak hour.
“Dengan total 384 perjalanan LRT Jabodebek yang disiapkan, KAI siap memberi layanan transportasi yang lebih fleksibel, aman, dan nyaman, di tengah suasana perayaan tahun baru. Penyesuaian jadwal LRT Jabodebek dilakukan untuk mempermudah masyarakat yang ingin menikmati malam pergantian tahun, tanpa harus menghadapi kemacetan,” tuturnya.
Direktur Utama KAI Commuter, Asdo Artriviyanto menambahkan, selain memutuskan memperpanjang jam operasional Commuter Line Jabodetabek menjadi 24 jam di pergantian tahun, pihaknya juga menambah jumlah perjalanan kereta api. Semula, kata dia, frekuensi perjalananan hanya sebanyak 1.048, menjadi 1.114 frekuensi perjalanan.
Untuk menjamin pola operasi dan flow pengguna agar tetap terjaga, kami akan menjaga headway dengan melakukan rekayasa pola operasi. Kami juga melakukan pengaturan penumpang, baik di stasiun maupun di atas commuter line,” ujarnya.
Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi mengimbau masyarakat menggunakan transportasi publik, saat merayakan malam tahun baru. Menurutnya, hal tersebut dapat mengurangi dan mengantisipasi terjadinya kemacetan di berbagai ruas jalan.
“Kami mengimbau masyarakat, agar menggunakan transportasi publik saat merayakan momen pergantian tahun baru,” imbuhnya.
Ade memambahkan, pihaknya juga telah menyiagakan personil di seluruh titik keramaian, untuk mengamankan dan menjaga kondusifitas momen perayaan tahun baru. “Kami juga mengimbau kepada masyarakat, agar sama-sama menjaga ketertiban. Silakan, hubungi kami, kami siap menindaklanjuti aduan,” ucapnya.
media sosial X, agenda malam pergantian tahun juga menjadi perbincangan hangat netizen. “Ke Monas aja mom @initia. Naik apa aja bebas, bisa, transjakata, commuter, atau LRT. Biar terlalu mainstream, tapi irit ongkos. Makan kita bawa dari rumah,” tulis akun @sissloloys.
“Ogah ah ke monas. Kasihan bocil. Kemarin, pas HUT TNI, di sana ramai banget. Kereta juga padat, itu acara siang hari. Kalau mau lancar, kita ke rumah mami aja di Bogor, yuks,” timpal akun @initia.
Akun @kabul823872_ punya cara lain menikmakti pergantian tahun. Dia berencana berpergiaan ke Sudirman dan Monas saat sore hari, dan pulang sebelum pukup 21.00. “Lihat Monas atau main ke Sudirman-nya sore aja. Terus, pulang pukul sembilan malam, biar bisa lihat petasan tahun di TV. Kapok, tahun lalu kena macet,” ujarnya.
Sementara itu, akun @Yshanif2016 mengaku tidak mau kemana-mana saat malam pergantian tahun. “Tim nggak kemana-mana pas tahun baru. Kita cukup beli kembang api aja. Inget! Habis tahun baru, PPN naik,” ucapnya.
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu