TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Kasus Tewasnya Satu keluarga di Cireundeu Tinggalkan Trauma pada Kerabat

Reporter: Dzikri
Editor: AY selected
Kamis, 09 Januari 2025 | 17:04 WIB
Imam Kakak Ipar YL. Foto : Dzikri/TP
Imam Kakak Ipar YL. Foto : Dzikri/TP

CIPUTAT TIMUR - Kasus tewasnya tiga orang dalam satu keluarga di kawasan Cireundeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, meninggalkan luka trauma mendalam pada keluarga dan kerabat yang ditinggalkan oleh korban.

 

Iman, kakak ipar korban, mengaku sampai saat ini istrinya yang merupakan kakak dari korban berinisial YL (28) itu masih belum bisa bermalam di rumahnya yang berlokasi di sebelah tempat kejadian perkara (TKP) karena masih teringat dengan peristiwa tersebut.

 

“Alhamdulillah kasusnya sudah diungkap, jadi ibaratnya sudah selesai. Cuman ya mungkin ke depannya mikir-mikir juga, masalah tempat tinggal segini-gininya jadi hancur, istri saya gak mau tinggal di sini, paling malam saya doang di sini sendiri,” kata Iman, Kamis (9/1/2025).

 

Aksi pembunuhan yang diikuti dengan bunuh diri itu menewaskan AF (31), YL (28), serta anaknya yakni AH (3). Mereka ditemukan tewas dalam keadaan mengenaskan di rumahnya yang berada di Jalan Poncol Indah III, Kelurahan Cireundeu, Kota Tangsel, pada Minggu (15/12) lalu. 

 

Pihak kepolisian pun sudah mengungkapkan hasil penyelidikan kasus tersebut ke publik pada Selasa (7/1), yang mana ditemukan bahwa YL dan AH tewas di tangan AF sebelum akhirnya dia bunuh diri. Terkait hal tersebut, Iman mengatakan bahwa dirinya sudah ikhlas menerima peristiwa yang terjadi.

 

“Yah awal-awal sih agak berat karena itu efeknya banyak, terus gimana orang yang bersangkutan (YL) udah gak ada, terus kita mau nuntut siapa?,” ucapnya.

 

Sepasang suami istri itu diketahui sudah menempati rumah tersebut sejak menikah pada sekitar tahun 2020 lalu.

 

Rumah yang lokasinya tersembunyi di dalam gang itu kini sudah tidak terpasang garis polisi. Iman beserta warga sekitar beberapa hari yang lalu juga sudah mulai membersihkan barang-barang milik korban dari dalam rumah tersebut.

 

“Sudah bersih-bersih, semenjak beberapa hari ke belakang dibuka garis polisinya. Kemarin hari Minggu baru dibersihin, barangnya dia semuanya sudah dibersihinlah, masih ada sebagian,” lanjutnya.

 

Dijelaskan olehnya, para korban ini sebelum ditemukan tewas tidak menunjukkan gelagat yang mencurigakan. Keluarga hingga warga sekitar juga mengaku tidak tahu bahwa korban sedang dilanda masalah terjerat kecanduan judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol).

 

“Gak tahu menahu, orangnya gak pernah cerita, gak pernah terbuka, mengeluh gak pernah. Biasa aja aktivitas seperti biasa, dari gelagatnya juga gak ada yang mencurigakan, biasa aja tiba-tiba (kejadian),” jelas Iman.

 

Peristiwa tragis ini meninggalkan luka yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan. Bahkan sekitar satu bulan setelah peristiwa tersebut terjadi, Iman masih harus disibukkan dengan beberapa hal.

 

“Kalau dibilang capek ya capeklah, karena kan kita kejadiannya di luar nalar ya tiba-tiba ada kejadian begitu tanpa ada tanda-tanda atau sebab kayak berantem. Penyebabnya apa awalnya kenapa ya gak tahu, cuman setelah diselidiki oleh polisi ya penyebabnya dijerat gitulah, terus pelakunya gantung diri,” katanya.

 

Iman pun kini lebih memilih untuk fokus memikirkan hal lain untuk ke depannya, bukan tenggelam dalam perasaan duka.

 

“Abisnya mau diapain lagi, ya kita mah ke depannya kita mikirin aja gimana ini urusannya, ini rumah apa mau ditinggalin atau dikontrakin, karena dalam waktu beberapa bulan atau tahun agak susah menghilangkannya (rasa trauma),” jelasnya.

 

Lebih lanjut, Iman juga berharap peristiwa tragis ini dapat menjadi pelajaran untuk masyarakat. Ia pun hanya bisa mengambil hikmah dari peristiwa yang terjadi, agar tidak terjadi hal serupa ke depannya.

 

“Ya ini mungkin satu pelajaran juga ya buat masyarakat umum juga, karena kan kalau saya perhatiin banyak juga yang seperti pinjol-pinjol gitu. Judol juga sekarang lagi marak, kalau bisa mah ya mudah-mudahan dengan kejadian ini ada hikmahnya,” harapnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit