TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Skrining Kesehatan Gratis Jangkau Seluruh Warga Negara

Reporter: Farhan
Editor: AY
Sabtu, 25 Januari 2025 | 11:08 WIB
Menkes Budi Gubadi Sadikin (tengah) saat membetikan keterangan pers. Foto : Ist
Menkes Budi Gubadi Sadikin (tengah) saat membetikan keterangan pers. Foto : Ist

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menegaskan, program skrining atau pemeriksaan kesehatan gratis berlaku bagi seluruh Warga Negara Indonesia (WNI). Program itu tak dibatasi oleh status seseorang dalam program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

 

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menegaskan, layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi WNI yang berulang tahun, juga berlaku bagi WNI yang bukan peserta BPJS Kesehatan. Sebab, program tersebut merupakan bagian dari upaya Pemerintah dalam meningkatkan akses layanan kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.

 

“Pemeriksaan kesehatan gratis merupakan program untuk semua masyarakat Indonesia,” ujar Budi dalam keterangannya, dikutip Jumat (24/1/2025).

 

Meski program pemeriksaan kesehatan gratis menyasar semua masyarakat, lanjut dia, Pemerintah tetap menganjurkan masyarakat mendaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Sebab, keanggotaan BPJS menjadi penting, jika diperlukan tindakan medis lanjutan berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan gratis.

 

Selain itu, Budi juga meminta masyarakat yang sudah mengetahui program pemeriksaan kesehatan gratis, membantu mensosialisasikan program tersebut ke lingkungan. Dengan begitu, program tersebut dapat menjangkau masyarakat lebih luas.

 

Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, sebagai langkah awal menjaga kesehatan,” ucap mantan Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri ini.

 

Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes, Maria Endang Sumiwi menambahkan, program pemeriksaan kesehatan gratis hanya mencakup layanan skrining awal. Menurut dia, jika hasil pemeriksaan menunjukkan kondisi medis tertentu, misalnya gangguan fungsi ginjal atau penyakit kronis lainnya, pasien akan dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.

 

Dalam situasi seperti ini, sambung dia, kepesertaan BPJS Kesehatan yang aktif dapat membantu mengurangi beban biaya perawatan. Peserta bisa mudah mendapat rujukan dan penanganan lebih lanjut, jika ditemukan masalah kesehatan serius.

 

Pemerintah telah menyiapkan fitur pengingat melalui aplikasi Satu Sehat Mobile, untuk membantu masyarakat memeriksa status keanggotaan di BPJS Kesehatan. Pengingat ini akan dikirimkan 30 hari sebelum tanggal ulang tahun pengguna, atau waktu ideal untuk memastikan keaktifan BPJS Kesehatan,” ucapnya.

 

Jika BPJS Kesehatan belum aktif, lanjut dia, masyarakat bisa segera mengaktifkannya. Menurutnya, proses aktivasi BPJS membutuhkan waktu 14 hari, maka pemberitahuan 30 hari sebelumnya akan sangat membantu.

 

Sinergi program pemeriksaan kesehatan gratis dengan perlindungan kesehatan melalui BPJS Kesehatan, akan memastikan masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan lanjutan, dapat dilayani tanpa hambatan administratif atau finansial. Pemerintah juga mengimbau masyarakat segera mengunduh aplikasi Satu Sehat Mobile, agar mendapat fitur pengingatnya,” tuturnya.

 

Dia menambahkan, masyarakat yang belum mendaftar atau tidak mendapat notifikasi pasca mendaftar di Satu Sehar, dapat berkunjung langsung ke fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) sesuai periode ulang tahun. Kemudian, masyatakat di wilayah yang belum terlayani jaringan internet bisa mendaftar menggunakan form manual.

 

Terpisah, peneliti dari Lembaga Survei Nasional, Fishya Amina menyampaikan, program kesehatan gratis menjadi program yang paling banyak dukung oleh masyarakat. Hal itu dibuktikan dari hasil survei evaluasi 100 hari Kinerja Pemerintahan Prabowo-Gibran yang dilakukan lembaganya di periode, 13 – 20 Januari 2025.

 

“Kepuasan masyarakat terhadap program pemeriksaan kesehatan gratis mencapai 88,2 persen. Lebih tinggi dari program 7 kebiasaan Anak Indonesia Hebat (87,9 persen) dan pelatihan kompetensi guru (86,9 persen),” ujarnya.

 

Menurut Fishya, program-program populis yang diusung Pemerintahan Prabowo-Gibran, mendongkrak tingkat kepuasaan masyarakat. Tapi, kata dia, angka tersebut masih berdinamika, atau tergantung pada implementasinya di lapangan.

 

Tingkat kepuasan masyarakat pada 100 hari kinerja Pemerintahan Prabowo Gibrab dari data LSN mencapai 87,5 persen. Tapi angka kepuasan ini, bukan angka fixed, akan terus berdinamika,” imbuhnya.

 

Di media sosial X, perbincangan netizen terhadap program pemeriksaan kesehatan gratis juga cukup positif. “Programnya menarik. Masyarakat harus memanfaatkan nih. Jangan sia-siakan skrining kesehatan GRATIS dari pemerintah per tahun, sebagai kado ulang tahun! Buat lansia skrining bisa mendeteksi penyakit agar tidak terjadi komplikasi dan kematian,” cuit akun @Ngabila.

 

“Lumayan nih daripada periksa kesehatan sendiri di rumah, yang jadi patokan cuma berat badan doang,” tulis akun @7328239. “Para buzzeRp yang suka jelekin pemerintah pasti ‘meriang’ dengar program ini, dan diam-diam ikut program skrining kesehatan gratis,” timpal akun @thenwkidnthabla.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit