Disperindag Sebut Tak Ada Penimbunan Gas Melon

CIPUTAT-Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memastikan tak ada penimbunan dalam fenomena kelangkaan gas melon atau LPG 3 kilogram yang kini tengah terjadi. 

 

Hal tersebut diungkapkan Kepala Disperindag Kota Tangsel, Abdul Aziz kepada awak media menanggapi kelangkaan gas melon, Senin (3/2). 

 

"Ini intinya untuk kelangkaan, sebenarnya kelangkaan ini ada di para pengecer ya, di warung-warung gitu. Kelangkaan ini karena adanya surat edaran yang tidak boleh lagi pangkalan menjual kepada para pengecer. Namun, untuk gasnya sendiri tersedia di pangkalan," ujar Abdul Aziz.

 

Ia mengklaim, stok gas melon yang tersedia di pangkalan masih aman. "Kuotanya selama ini yang saya cek, kuotanya masih memenuhi kesediaan. Saya cek dari agen sampai dengan di pangkalan. Intinya seperti itu," ungkapnya. 

 

Atas hal itu, Abdul Aziz menyebut, pihaknya tak perlu mengadakan operasi pasar. Ia juga memastikan, tak ada penimbunan barang di balik kelangkaan gas yang terjadi saat ini. 

 

"Kita justru tadi ngecek ke pangkalan. Terus saya kembali lagi, saya coba ke agen. Tidak ada penimbunan, tidak ada ini. Karena di agen pun langsung distribusikan ke pangkalan," ucapnya. 

 

Hanya saja, lanjut Abdul, pembelian harus dilakukan masyarakat di pangkalan. Bukan lagi di warung-warung pengecer. "Gas agen ke pangkalan sudah terpenuhi, tinggal kayaknya masalah pendistribusian," imbuhnya. 

 

Atas kondisi ini, Abdul Aziz mengimbau kepada masyarakat, agar jangan panik menyikapi ini.

"Saya kira gini, masyarakat jangan panik ya. Jangan panik, jangan khawatir takut kekurangan.

 

Tetapi beli lah seadanya dan seperlunya. Mudah-mudahan besok mulai nggak terlalu banyak antrean dan tidak terlalu banyak juga untuk yang antre," pungkasnya.