Banjir Hingga Pengangguran Masih Jadi PR Kepala Daerah Terpilih
TANGERANG - Kota Tangerang tidak lama lagi bakal kembali dipimpin oleh Wali Kota-Wakil Wali Kota definitif setelah sejak 26 Desember 2023 berada di bawah kendali seorang penjabat (pj). Jika tidak ada lagi perubahan, rencananya pasangan Sachrudin-Maryono Hasan selaku kepala daerah-wakil kepala daerah terpilih akan dilantik 20 Februari mendatang di Istana Negara, Jakarta.
Pasangan SAMA tersebut, akan menakhodai Kota Tangerang untuk periode 2025 sampai 2030 mendatang.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang yang Ketua Fraksi PDI Perjuangan Gatot Wibowo menyampaikan, usai pelantikan, Sachrudin akan menyampaikan pidato pertamanya dalam rapat paripurna DPRD Kota Tangerang sebagai kepala daerah.
“DPRD Kota Tangerang akan menggelar paripurna, di situ kepala daerah akan sambutan, lalu ada juga perwakilan dari pemerintah provinsi,” ujar Gatot saat ditemui di Kelurahan Panunggangan, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Kamis (6/2).
Gatot melanjutkan, perlu dipahami kepala daerah pada dasarnya tidak memiliki visi-misi. Sebab visi-misi ada pada Presiden. “Jadi tinggal menyesuaikan saja pada era ini apa yang dibutuhkan. Misalnya, seperti Kota Tangerang itu urusan pendidikan kan pada prinsipnya sudah (selesai), namun ada memang yang beberapa perlu penanganan lebih lanjut seperti banjir, termasuk mengatasi kemacetan, serta program nasional seperti Makan Bergizi Gratis (MBG),” ucapnya.
Lalu, urusan infrastruktur pun harus menjadi perhatian meski memang kondisinya tidak terlalu parah. “Apalagi Kota Tangerang yang berbatasan langsung dengan Jakarta, sebab fasilitas tersebut menjadi cerminan sebagai kota satelit,” tuturnya.
Maka keduanya diharapkan mampu bekerja secara sungguh-sungguh untuk masyarakat Kota Tangerang.
Sementara ketika disinggung sinegeri dengan partai politik (parpol) pengusung dengan kepala daerah terpilih, pria yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangerang ini menerangkan, pihaknya sudah beberapa kali mengadakan pertemuan. Terlebih secara personal komunikasi di antara mereka cair.
“Sekarang sama-sama kita kawal agar kepala daerah terpilih merealisasikan janji kampanyenya, baik tentang kesejahteraan, pendidikan, kesehatan di Kota Tangerang,” terang mantan Ketua DPRD Kota Tangerang itu.
Dirinya menambahkan, sejatinya menjadi partai pengusung memiliki beban politik yang lebih berat. Sebab, harus bisa memastikan supaya pasangan kepala daerah-wakil kepala daerah yang diusung serta terpilih harus bisa mengimplementasikan apa yang telah disampaikan sebagai janji politik.
“Utamanya untuk mengatasi tantangan perkotaan seperti masalah kebersihan serta pengangguran. Maknya pemerintah daerah (pemda) harus visioner mencarikan investasi untuk pembangunan Kota Tangerang terutama untuk mendatangkan lapangan kerja bagi masyarakat,” jelasnya.
Apalagi Kota Tangerang dengan jumlah penduduk yang lumayan padat. Jangan sampai berbanding kondisinya terbalik di mana pembangunan bagus namun jumah pengangguran tinggi. “Makanya harus diperhatikan masalah penggangguran agar bisa segera dikurangi oleh pemerintah yang baru, apalagi kita tidak mempunyai sumber daya alam. Maka yang paling utama adalah bagaimana meningkatkan kapasitas masyarakatnya, terlebih perkembangan teknologi kian berkembang dari 5.0 menuju 6.0,” pungkasnya.
TangselCity | 2 hari yang lalu
Opini | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu