TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Kelurahan Babakan Terus Berupaya Hapus Angka Kemiskinan Masyarakat

Reporter: Dzikri
Editor: AY
Rabu, 19 Februari 2025 | 15:52 WIB
Lurah Babakan Teten Haryanto. Foto : Dzikri/TP
Lurah Babakan Teten Haryanto. Foto : Dzikri/TP

SETU - Kelurahan Babakan di tahun 2025 ini masih akan terus berupaya menghapus angka kemiskinan masyarakat ekstrem di kawasan Babakan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, melalui berbagai macam program pemberdayaan dan bantuan.

 

Lurah Babakan, Teten Haryanto, mengatakan hal tersebut masih menjadi fokus utama pihak kelurahan dalam memberikan bantuan kepada masyarakat miskin yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

 

“Sebetulnya ini program keberlanjutan dari tahun 2024 dana kelurahan, yang di mana program pusat itu kan ingin menghapus terkait dengan masyarakat miskin terutama yang masuk data DTKS yang P3KE itu kemiskinan ekstrem,” kata Teten.

 

Berdasarkan data yang diperoleh oleh pihak Kelurahan Babakan di tahun 2024 dan sampai sekarang, tercatat ada sebanyak 83 Kepala Keluarga (KK) yang termasuk sebagai masyarakat dengan kategori miskin ekstrem.

 

Puluhan KK yang tercatat dalam DTKS dan P3KE itu disebut tidak mendapatkan bantuan yang diakomodasi oleh pemerintah pusat, provinsi, maupun daerah, sehingga pihak Kelurahan Babakan turun tangan memberikan bantuannya.

 

“Di tahun 2024 dan 2025 itu mengadakan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui semacam bantuan kepada masyarakat miskin ekstrem yang datanya itu kami dapatkan dari Bapelitbangda sebanyak 83 KK,” jelasnya.

 

Setiap bulannya pihak Kelurahan Babakan memberikan bantuan berupa beras 5 kilogram dan juga satu kilogram telur.

 

“Bantuan itu berupa beras 5 kilogram dan satu kilo telur setiap bulan. Masyarakat itu lebih cenderung urusan perut, butuh bantuan lebih cepat. Dan kalau kita kasih bantuan uang juga kan itu gak sesuai aturan, maka kita coba alihkan ke bantuan itu,” ucapnya.

 

Belum diketahui secara pasti jumlah masyarakat miskin di Kelurahan Babakan pada tahun ini. Namun, Teten nantinya akan melakukan pendataan lagi untuk mencari tahu jumlah masyarakat miskin di Kelurahan Babakan di tahun 2025.

 

“83 KK harusnya berkurang sih, tapi di triwulan kedua kita akan coba evaluasi, kemarin sih Kasie Kesos menyampaikan ada dua KK yang bisa dikeluarkan karena dia sudah punya pekerjaan. Karena sudah punya pekerjaan nanti kita lihat lagi, kita validasi lagi,” katanya.

 

Selain memberikan bantuan berupa bahan pangan, Kelurahan Babakan juga masih akan terus berupaya memberantas angka kemiskinan di wilayahnya melalui berbagai macam program pelatihan dan pemberdayaan masyarakat.

 

“Pemberdayaan banyak juga, ada pelatihan seperti kemarin terkait dengan menjahit,, sablon untuk anak-anak muda, sampai perbengkelan juga ada,” lanjut Teten.

 

Ada pula pelaku-pelaku UMKM di kawasan Babakan dan bahkan bengkel motor yang dibina oleh Kelurahan Babakan. Hal ini dilakukan guna mendorong jiwa dan semangat mereka dalam berwirausaha.

 

“Jadi mereka sudah jualan duluan, lalu kita bantu kayak tenda, kompor, gasnya, bahan-bahan, dan lain-lain. Bengkel motor juga ada dua yang dilakukan pembinaan sama kita, jalan semua alhamdulillah, memang mereka sudah jalan anak-anak muda kelompok kecil, kita coba bantu support,” ucap Teten.

 

Selain itu, berdasarkan arahan dari Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie, pihak kelurahan diinstruksikan untuk melibatkan masyarakat yang memiliki keahlian-keahlian tertentu dalam menyelenggarakan sebuah kegiatan, sebagai bagian dari pemberdayaan masyarakat.

 

Teten pun berharap dengan berbagai macam program kegiatan yang telah dirancang dan disiapkan oleh pihak Kelurahan Babakan ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat. Meski begitu, masyarakat juga diharapkan dapat mandiri dan tidak hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah saja.

 

“Harapan kami kemiskinan ekstrem itu jadi nol, dengan kita melakukan intervensi bantuan kepada masyarakat, bukan berarti kita memanjakan masyarakat, tapi masyarakat juga coba kita lakukan edukasi pembinaan bahwa bantuan ini sifatnya hanya sementara,” harapnya.

Komentar:
Dprd
Pandeglang
Dinkes
bkpsdm
perkim
RSU Serut
ePaper Edisi 21 Februari 2025
Berita Populer
01
Bupati Irna : Setiap Orang Ada Masanya

Pos Banten | 2 hari yang lalu

07
Casemiro Tetap Betah Di Man United

Olahraga | 22 jam yang lalu

10
Hari Ini Dewi-Iing Dilantik Presiden Prabowo

Pos Banten | 1 hari yang lalu

GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit