Dewan Dorong Pemkot Pantau Kualitas Makanan Selama Ramadan, Khawatir Ada Zat Berbahaya

SETU – DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel untuk rutin melakukan pengecekan kualitas makanan selama Ramadan.
Langkah itu dirasa perlu, lantaran khawatir ada bahan berbahaya yang dipakai untuk mengelola makanan. Hal itu ditegaskan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Tangsel, Rizki Jonis, Minggu (2/3)
Menurutnya selain melakukan pengecekan, pemerintah juga harus rajin terjun memberikan sosialisasi kepada masyarakat.
“Kita sama-sama tahu, selama Ramadan itu biasanya banyak penjual makanan untuk berbuka dan juga sahur, jadi harus diperhatikan juga kualitasnya agar tidak membahayakan masyarakat. Sehingga Pemerintah bersama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) harus turun ke lapangan untuk memastikan bahwa semuanya aman,” tegas Rizki.
Dengan begitu, maka diharapkan masyarakat juga dapat tercerahkan mengenai bahan-bahan yang bahaya untuk dikonsumsi.
“Misalnya itu seperti Jika warna makanan terlalu terang atau mencolok, bisa jadi mengandung pewarna tekstil berbahaya. Jadi harus cek tekstur dan aroma, makanan dengan formalin biasanya lebih keras dan tidak berbau khas,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan, masyarakat dapat segera lapor bila menemukan makanan yang diduga mengandung bahan berbahaya. Bisa dilaporkan langsung ke dinas kesehatan atau BPOM setempat.
Terpisah, Kepala Disperindag Tangsel, Abdul Azis mengatakan, pihaknya telah menggandeng BPOM. Langkah itu dilakukan sebagai antisipasi adanya orang yang tidak bertanggungjawab membuat makanan dengan bahan berbahaya.
“Kami akan bekerja sama dengan BPOM untuk melakukan sidak untuk mengantisipasi makanan-makanan yang mengandung bahan berbahaya,” kata Azis.
Nmun terkait jadwalnya, Azis belum bisa memastikan. Pasalnya ia masih menunggu jadwal dari pihak BPOM.
“Nanti sedang kita susun jadwalnya, soalnya BPOM kan sudah punya jadwal seperti itu, jadi menyesuaikan,” tuturnya.
Nantinya pengawasan akan difokuskan kepada makanan-makanan yang biasa diperjualbelikan untuk buka puasa.
“Salah satunya untuk makanan yang digunakan untuk buka puasa,” pungkasnya.
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 20 jam yang lalu
Pos Tangerang | 13 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 21 jam yang lalu