Program Eliminasi TBC Diapresiasi Wamenkes

TANGERANG - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar skrining kesehatan di Lapas Perempuan Klas IIA Tangerang pada Rabu (19/3). Pemeriksaan yang dilakukan adalah TBC, IVA Tes, SEDARI dan cek kesehatan gratis lainnya.
Pada kesempatan ini hadir Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono, Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan, Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Silmy Karim serta Wali Kota Tangerang Sachrudin.
Wamenkes, Dante Saksono mengatakan, kasus TBC di dalam lapas 10 kali lebih tinggi dari pada masyarakat umumnya. Maka, pemantauan menjadi salah satu upaya mendeteksi kasus TBC di dalam lapas.
“Skrining itu untuk mencari Active Case Finding di dalam lapas. Angka TBC di dalam lapas 10 kali lebih tinggi daripada masyarakat umumnya. Sebab, ruangan lebih sempit dan dihuni banyak warga. Kami juga melaksanakan cek kesehatan gratis secara umum dan IVA Tes. Ada sebanyak 280 warga binaan yang dipantau,” ungkapnya.
Ia pun mengapresiasi program-program yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang dalam upaya mengeleminasi kasus TBC di Kota Tangerang. Di antaranya, melalui program Ransel TBC hingga pelibatan kader di wilayah.
“Kami identifikasi, ternyata salah satu provinsi yang mencapai cakupan notifikasi tuberkulosis adalah Provinsi Banten dan salah satunya adalah Kota Tangerang. Muatan lokal seperti ini yang memiliki efektivitas tinggi dalam peran serta masyarakat kai coba replikasi ke daerah lain. Kota Tangerang salah satu yang terbaik dalam identifikasi tuberkulosis,” lanjutnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr. Dini Anggraeni menuturkan, Pemkot Tangerang akan terus memaksimalkan skrining Active Case Finding TBC selama satu tahun ke depan. Berikutnya, program Ransel TBC akan dimasifkan ke sekolah-sekolah.
“Di tahun 2025, kami akan melakukan skrining seminggu dua kali menggunakan rontgen mobile dan Tes Cepat Molekuler untuk memastikan hasil skrining dari Ransel TBC. Terus akan kami laksanakan dan apabila ditemukan kasus positif akan diberikan pengobatan hingga sembuh. Kami harap, upaya yang dilakukan dapat menurunkan angka prevalansi TBC dan tidak hanya di urusan kesehatan saja tetapi kolaborasi dalam lintas sektor seperti lingkungan, sosial ekonomi dan keterlibatan masyarakat dalam menurunkan angka TBC,” tutupnya.
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Nasional | 15 jam yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 18 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 16 jam yang lalu
Olahraga | 18 jam yang lalu