Presiden Prabowo Telepon Menteri Pertanian 3x Sehari

JAKARTA - Jelang Lebaran, Presiden Prabowo Subianto terus memantau pergerakan harga pangan. Dalam sehari, Prabowo mengaku, menelepon Menteri Pertanian Amran Sulaiman sampai tiga kali untuk memastikan harga pangan tetap stabil.
“Arahan Bapak Presiden, harga diminta stabil, bila perlu turun. Itu permintaan beliau dan beliau pantau,” kata Menteri Amran saat meninjau operasi pasar pangan murah di PT Pos Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Selasa (18/3/2025).
Amran lantas mencontohkan bentuk keseriusan Prabowo memelototi harga sembako. Kata Amran, Prabowo bahkan menghubungi dirinya dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono secara maraton menanyakan harga kebutuhan pokok masyarakat.
Pernah tiga kali telepon dalam satu hari tanya harga. Malam juga beliau menelepon, menanyakan, memantau, bahkan ke Wamentan ditelepon (juga), tanyakan harga, termasuk ke saya, gantian ditelepon,” ungkap Amran.
Amran menjamin tidak akan ada kenaikan harga beras dan migor. Sebab, produksi dan stok komoditas keduanya melimpah. “Dua ini tidak ada alasan naik. Kenapa? Produksi melimpah, stok melimpah, minyak goreng kita produsen terbesar dunia, tidak ada alasan ini naik,” tegas Amran.
Amran pun mengingatkan kepada pelaku usaha untuk tidak menyabotase harga bahan pokok. Apalagi, sampai mengurangi volume atau takaran yang dapat merugikan masyarakat.
Alhamdulillah di sini (Banjarbaru) harga baik-baik saja. Mudah-mudahan jangan sampai volumenya dikurangi, itu saja, tinggal kami pantau nanti jangan sampai mengurangi volume merugikan masyarakat kita,” ujar Amran.
Mentan juga menginstruksikan agar operasi pasar dilakukan secara berkelanjutan dan merata, terutama di daerah yang mengalami lonjakan harga.
Senada dikatakan Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso. Dia memastikan harga pangan tetap stabil dan stok barang kebutuhan pokok terjamin aman hingga Idulfitri mendatang.
Hal tersebut dikatakan Budi usai melakukan peninjauan terhadap harga dan pasokan barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (20/3/2025).
“Pemantauan harga dan pasokan tidak hanya dilakukan di Jakarta, tetapi juga di daerah-daerah lainnya. Kami pastikan masyarakat tidak perlu khawatir akan harga pangan yang terkendali serta pasokan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan dan Lebaran,” ujar Budi.
Menurut Budi, Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan. Melalui program ini, pemerintah melakukan intervensi pasar dengan menyalurkan stok pangan dari Bulog dan produsen lainnya ke pasar-pasar tradisional dan modern.
“Kami terus memantau perkembangan harga dan pasokan di berbagai daerah. Jika ada indikasi kenaikan harga yang tidak wajar, kami akan segera melakukan intervensi melalui program SPHP,” ujar Budi.
Presiden Prabowo Subianto juga memastikan jelang Lebaran harga pangan masih terkendali. Hal itu dikarenakan komitmen Pemerintah mengatur harga kebutuhan pokok masyarakat dengan baik.
Alhamdulillah, saya lihat kurang seminggu Lebaran ya, saya kira harga-harga pangan sembako terkendali ya. Kita sudah rencanakan yang baik,” sebut Prabowo di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Jawa Tengah, Kamis (20/3/2025).
Kepala Daerah Diminta Turun Tangan
Terpisah, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta seluruh kepala daerah di Jateng untuk memastikan ketersediaan dan siaga mengawal stabilitas pangan jelang Lebaran.
Hal itu disampaikan Zulhas dalam rapat koordinasi bersama kementerian dan Pemprov Jateng yang digelar di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Jateng, Kamis (20/3/2025)
“Menjelang Hari Raya Idul Fitri, kita sepakat, gubernur, wakil gubernur, bupati, kepala daerah, kita sama-sama siaga, apel, memonitor ketersediaan dan harga barang pokok agar rakyat kita bisa menjalankan puasa, Hari Raya, dengan gembira,” kata Zulhas.
Permintaan yang sama disampaikan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian. Dia berpesan agar kepala daerah menjaga stabilitas harga pangan jelang jelang Lebaran.
Kata dia, Kemendagri secara rutin mengadakan rapat koordinasi untuk memastikan ketersediaan stok pangan tetap aman serta mengendalikan laju inflasi. “Saat ini saya kira untuk masalah pangan cukup (terkendali). Inflasi kita juga sangat rendah, harga makanan dan minuman relatif terkendali,” jelas Tito di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (20/3/2025).
Dia mengungkapkan, stok beras nasional dalam kondisi aman karena saat ini memasuki puncak panen yang berlangsung hingga April 2025. Ketersediaan jagung juga mencukupi, sehingga harga daging ayam dan telur tetap stabil. Meski demikian, dia meminta kepala daerah tetap waspada dan aktif turun ke lapangan untuk mengecek langsung harga di pasar.
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 10 jam yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu