Selain MinyaKita, Beraspun Juga Ikut Disunat

JAKARTA - Tidak hanya MinyaKita saja yang isinya dikurangi, beras ukuran 5 Kilogram (Kg) juga kena sunat. Saking kesalnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan minta siapapun yang terlibat dijebloskan ke penjara.
Zulhas sapaan akrab Zulkifli Hasan meminta pelaku usaha yang melakukan pengurangan takaran bahan pangan, mulai dari beras hingga minyak goreng, segera ditindak dan dimasukkan ke bui alias penjara.
“Kalau ada yang nyuri-nyuri ukuran, minyak, beras, apa saja, masukin penjara,” pinta Zulhas, usai rapat koordinasi (rakor) jagung di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (24/3/2025).
Ungkapan kekesalan ini merespons unggahan salah seorang warganet yang viral. Di media sosial TikTok, ia mengunggah video beras kemasan yang dimilikinya bertuliskan 5 kg. Namun, saat ditimbang dengan timbangan berat badan, beras kemasan 5 kg itu hanya berisi 4 kg.
Sebelumnya, sejumlah pelaku usaha menyunat volume MinyaKita yang kemasan 1 liter. Saat diukur ternyata tidak sampai 1 liter ukurannya.
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan beras kemasan 5 kg yang sempat viral lantaran tidak sesuai takaran, bukan milik Perum Bulog. Ia menegaskan, beras dari Perum Bulog sesuai takaran.
Arief mengatakan, sejauh ini pihaknya masih belum mengetahui oknum yang melakukan hal tersebut. Pasalnya, pihaknya perlu melakukan pengecekan guna mengetahui siapa produsen beras tersebut.
Menurut dia, hal ini menjadi tugas Satuan Tugas (Satgas) Pangan. “Mesti cek, kan ada Satgas Pangan ya,” tegas Arief saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senin (24/3/2025).
Ia juga menyebut, Kemenko Pangan sudah mengancam oknum-oknum yang mengurangi takaran beras untuk dijebloskan ke sel tahanan.
Perum Bulog juga telah buka suara mengenai informasi tersebut. Wakil Direktur Utama Perum Bulog Marga Taufiq menegaskan, beras tersebut bukan milik Perum Bulog.
Dia memastikan, beras yang diproduksi Bulog sesuai dengan takaran yang telah ditentukan dan diawasi dengan ketat.
“Pasti 5 kilo. Kita diawasi semua mata. Bahkan kita sendiri, kalau ada yang ketahuan (curang) begitu, langsung dihukum,” ujarnya di Klaten, Jumat (21/3/2025).
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 22 jam yang lalu
Olahraga | 14 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu