TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Jadwal imsak
Dewan Pers

Jasa Tukar Uang Bermunculan di Sepanjang Jalan Oto Iskandardinata Karawaci

Oleh: Trisan/Mg
Editor: Redaksi
Rabu, 26 Maret 2025 | 16:22 WIB
Foto : Trisan/Mg
Foto : Trisan/Mg

KARAWACI - Jasa tukar uang sudah mulai bermunculan menjelang Lebaran 2025 di sepanjang Jalan Oto Inskandardinata, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Rabu (26/03/2025).

 

Jasa tukar uang ini banyak digunakan oleh masyarakat yang ingin menukarkan uang dengan pecahan kecil sebagai persiapan untuk memberikan amplop saat Lebaran. Ada sekitar 4 penyedia jasa tukar uang di sepanjang jalan ini dengan biaya admin yang berbeda-beda.

 

Salah satu pengusaha jasa tukar uang yang berinisial SF (55), mengungkapkan bahwa jasa tukar uang ini menyediakan uang pecahan kecil yang lengkap, dimulai dari Rp2.000 sampai Rp20.000, dengan biaya potongan 15%.

 

"Ini punya saya sih lengkap, stok masih ada semua, dari Rp2.000-Rp20.000, untuk biaya admin ada, dikenakan 15%, jadi misalnya menukar uang Rp1.000.000, itu kena potong Rp150.000, dan seterusnya, tetapi biaya admin beda orang beda biaya, gak semuanya sama," ucap SF.

 

SF juga memberitahukan bahwa jasa tukar uang ini hadir setiap hari dari jam 11.00 hingga jam 17.00 WIB, dan akan tetap ada sampai Hari Raya Idulfitri 2025.

 

"Kalau buka sebenarnya setiap hari jam 11.00 biasa sudah ada, kadang bisa jam 10.00, cuma yang pasti jam 11.00 sih saya sudah buka, terus ini bukanya sampai Lebaran, sebenarnya kalau tahun lalu buka sampai Lebaran selesai, tapi tahun ini lagi sepi, jadi gak ada rencana sih," jelasnya.

 

Ayu Ningsih, pelanggan jasa tukar uang, mengaku jasa tukar uang ini cukup berguna baginya, mengingat jasa tukar uang di bank cukup sulit akibat stok yang menipis dan permintaan yang tinggi dari masyarakat.

 

"Kalau boleh jujur ya sebenarnya enak tukar duit di bank, cuma susah, di mana-mana habis, kadang harus antre lama, jadi ini cukup berguna, walaupun biaya adminnya besar sih sebenarnya, tapi saya butuh buat bagi-bagi THR," ungkap Ayu.

 

Jasa tukar uang ini sebenarnya menyebabkan banyak pro dan kontra di kalangan masyarakat, khususnya dalam perspektif hukum Islam, yang sering disebut sebagai riba. Riba sendiri merupakan istilah praktik memperoleh keuntungan secara tidak adil, khususnya dalam keuangan.

 

"Ya sebenarnya banyak yang sebut jasa tukar uang ini sebagai riba ya, banyak kontroversialnya apalagi di sosmed, cuma ya sendiri tidak terlalu ambil pusing sih, dan saya sendiri juga paham ada biaya adminnya," ujarnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit