TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Teroris Papua Makin Biadab, Bantai 11 Penambang

Reporter: Farhan
Editor: AY
Minggu, 13 April 2025 | 09:16 WIB
Foto : Ist
Foto : Ist

PAPUA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua kembali berulah. Mereka membantai 11 pendulang emas secara brutal dalam dua hari berturut-turut di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Teroris Papua benar-benar biadab.

 

Pembantaian keji ini terjadi pada 6 dan 7 April 2025. Kepala Operasi Damai Cartenz 2025 Brigjen Faizal Ramadhani mengungkapkan, para korban diserang saat berada di lokasi pendulangan emas di Lokasi 22 dan Muara Kum. Sebelum melakukan pembantaian, KKB sempat mengelabui para korban dengan mengaku sebagai kelompok Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama.

 

Kapolda Papua Irjen Patrige Renwarin mengatakan, dari hasil laporan lapangan, 10 jenazah dievakuasi dari empat titik lokasi tambang emas ilegal di Kabupaten Yahukimo. Sementara, satu korban lainnya ditemukan di kawasan Kawe, Kabupaten Pegunungan Bintang.

 

"Terakhir dilaporkan dua jenazah dari Tanjung Pomali telah dievakuasi dan kini berada di RSUD Dekai," kata Patrige.

 

Jenazah yang ditemukan di Kawe sudah dibawa ke Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel. Sementara, 10 jasad lainnya masih berada di RSUD Dekai untuk proses identifikasi lebih lanjut sebelum diserahkan ke keluarga masing-masing.

 

“Setelah teridentifikasi, jenazah akan diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan,” imbuhnya.

 

Meski proses evakuasi telah dilakukan, Polda Papua belum menghentikan operasi kemanusiaan. Upaya pencarian masih terus dilakukan untuk memastikan tidak ada korban lain yang luput dari perhatian.

 

Dalam pembantaian itu, sebanyak 35 pendulang emas berhasil menyelamatkan diri. Mereka selamat setelah berjalan kaki sejauh 60 kilometer melewati hutan lebat menuju Kabupaten Asmat, Papua Selatan.

 

Mereka tiba di Kampung Mabul, Distrik Koroway, Kabupaten Asmat, Selasa (8/4/2025). Para korban mulai melarikan diri dari lokasi tambang sejak Minggu (6/4/2025), bersamaan dengan peristiwa berdarah yang menewaskan 11 rekan mereka di tangan KKB.

 

"Ada 35 orang pengungsi berasal dari Yahukimo, mereka para pekerja tambang emas. Kami langsung memberikan bantuan kemanusiaan dan pelayanan di sini," ujar Kapolres Asmat, AKBP Wahyu Basuki. 

 

Menurut Wahyu, para pendulang melarikan diri setelah mendapat ancaman dan serangan dari KKB. Dalam ketakutan dan keterbatasan logistik, mereka menempuh jalur ekstrem selama dua hari penuh demi menyelamatkan nyawa.

 

Mereka berjalan kaki sekitar 58 sampai 60 kilometer melewati hutan. Untungnya, semua selamat,” katanya.

 

Wahyu menyebutkan, jumlah warga yang sempat kabur dari kejaran KKB diperkirakan mencapai 100 orang. Namun, tidak semuanya bergerak ke arah yang sama. Beberapa di antaranya berpencar dan kini masih dalam proses pencarian. 

 

Di Jakarta, Menko Polkam Budi Gunawan menyatakan, Pemerintah mengutuk keras aksi terorisme oleh KKB Papua. "Pemerintah mengutuk keras kekerasan yang terjadi di Yahukimo, Papua, yang mengakibatkan tewasnya 11 orang oleh oknum bersenjata di Papua,” tegas Menko Polkam, dalam keterangannya, Kamis (10/4/2025).

 

Dia mengecam aksi pembunuhan sadis dan sporadic tersebut. Kejadian ini, kata dia, menunjukkan bahwa teroris Papua tidak memiliki rasa kemanusiaan. "Membuat masyarakat ketakutan untuk beraktivitas," ujarnya. 

 

Sejak kejadian, Menko Polkam telah mendorong jajaran keamanan untuk mengambil langkah-langkah segera untuk evakuasi korban dan peningkatan pengamanan. Sejumlah Kementerian/Lembaga juga telah mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) untuk mengambil langkah-langkah penanganan kekerasan di Papua.

 

Menko Polkam menekankan, Pemerintah akan terus meningkatkan pengamanan di daerah-daerah rawan di Papua. Hal ini agar masyarakat dapat segera beraktivitas normal kembali. Di samping itu, Pemerintah meminta dukungan dari seluruh elemen masyarakat Papua untuk tidak memberikan ruang terhadap pihak-pihak yang melakukan kekerasan.

 

“Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua dan tidak memberikan ruang bagi para pelaku teror, serta terus melakukan penegakan hukum kepada pihak-pihak yang terlibat,” ujar Menko Polkam.

Komentar:
ePaper Edisi 14 April 2025
Berita Populer
01
Lahan Roxy Ciputat Bakal Jadi Terminal

TangselCity | 2 hari yang lalu

02
2 Lokasi SIM Keliling Tangsel Sabtu 12 April 2025

TangselCity | 1 hari yang lalu

05
Mantan Artis Pengedar Uang Palsu Ditangkap

Nasional | 11 jam yang lalu

06
Laga NBA, Lakers Bekuk Rokckets

Olahraga | 22 jam yang lalu

10
Pemutihan Pajak Dinilai Kado HUT Pandeglang

Pos Banten | 2 hari yang lalu

GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit