TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Pemerintah Genjot Lagi Vaksin Booster Hadapi Gelombang Baru Covid-19

Oleh: MK/AY
Editor: admin
Selasa, 14 Juni 2022 | 14:05 WIB
Presiden Jokowi beserta Menteri mengadakan rapat terbatas terkait PPKM di kantor Presiden. (Ist)
Presiden Jokowi beserta Menteri mengadakan rapat terbatas terkait PPKM di kantor Presiden. (Ist)

JAKARTA - Pemerintah terus mempercepat laju vaksinasi dosis ketiga yang saat ini capaiannya masih rendah. Vaksin ketiga booster sangat penting untuk mencegah gelombang baru virus Omicron BA.4 dan BA.5..

“Arahan Presiden untuk meningkatkan jumlah vaksin dosis ketiga,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) Airlangga Hartarto usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), di Kantor Presiden, Jakarta, , Senin (13/6).

Secara khusus Pemerintah mendorong vaksinasi booster sebagai syarat penyelenggaraan kegiatan yang melibatkan keramaian.

“Secara prinsip untuk berbagai kegiatan, apakah itu venue olahraga maupun venue lain atau musik ataupun kesenian yang melibatkan banyak anggota masyarakat diharapkan dosis ketiga itu bisa difasilitasi. Sehingga untuk kegiatan-kegiatan yang menuai ataupun membuat kerumunan, vaksinasi ketiga itu akan terus didorong,” ujarnya.

Menko Airlangga  mengungkapkan, masih terdapat dua provinsi yang capaian dosis pertamanya masih di bawah 70 persen yaitu Papua Barat dan Papua. Sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua terdapat sepuluh provinsi dengan capaian di bawah 70 persen.

“Provinsi yang masih relatif rendah di bawah 50 persen adalah Maluku, Papua Barat, dan Papua,” ujarnya.

Situasi Pandemi Terkendali

Terkait perkembangan situasi Covid-19 nasional, Ketum Partai Golkar ini menyampaikan, bahwa meskipun terdapat peningkatan kasus kondisi pandemi di Indonesia secara keseluruhan masih dalam tahap terkendali.

“Kasus kita sekitar 574 (kasus) harian, kalau kita lihat Australia bisa 16.000-an (kasus), India 8.500 (kasus), Singapura 3.100 (kasus), Thailand 2.400 (kasus), bahkan Malaysia 1.700 (kasus),” ujarnya.

Angka reproduksi kasus efektif (Rt) Indonesia juga relatif stabil di bawah 1, tingkat kesembuhan (recovery rate) mencapai 97,34 persen, sedangkan tingkat kematian (case fatality rate) sebesar 2,58 persen.

“Kita lihat penularan kasus kebanyakan lokal, yang kasus dari perjalanan luar negeri sekitar 25 kasus,” kata Airlangga.

Ia menambahkan, tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau BOR (bed occupancy rate) terutama di luar Jawa-Bali juga masih relatif rendah.

“Kalau di luar Jawa-Bali BOR Covid-19 relatif rendah dan yang tertinggi hanya di Kalimantan Utara dan Kalimantan Tengah,” pungkasnya. (rm.id)

Komentar:
ePaper Edisi 17 Juni 2025
Berita Populer
01
Ormas Dilarang Berseragam Ala TNI/Polri

Nasional | 2 hari yang lalu

02
04
Lokasi SIM Keliling Tangsel Sabtu 14 Juni 2025

TangselCity | 2 hari yang lalu

06
Perang Makin Membara, Iran Digempur Israel

Internasional | 2 hari yang lalu

07
Koh Beda Data Kemiskinan BPS Dan Bank Dunia

Nasional | 2 hari yang lalu

08
Ledakan Tabung Gas di Cisauk Lukai 3 Orang

Pos Tangerang | 6 jam yang lalu

GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit