Jokowi Diwisuda 5 November 1985

YOGYAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta buka suara perihal polemik ijazah Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang diragukan segelintir orang. Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM Wening Udasmoro menegaskan Jokowi diwisuda pada 5 November 1985.
Ratusan orang yang didominasi emak-emak menggeruduk Fakultas Kehutanan, UGM, Sleman, Yogyakarta, Selasa (15/4/2025). Mereka yang mengatasnamakan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) ingin meminta penjelasan kepada pihak kampus terkait keabsahan ijazah Jokowi.
Sejak pukul 07.30 WIB, massa telah berkumpul di depan Fakultas Kehutanan. Pihak kampus akhirnya mempersilakan perwakilan demonstran untuk melakukan audiensi.
Terdapat empat orang yang mewakili demonstran. Yakni Roy Suryo, Amien Rais, Rismon Hasiholan, dan Syukri Fadholi. Keempatnya lalu diajak ke Ruang 109 Fakultas Kehutanan UGM untuk melakukan audiensi dengan pihak dekanat dan rektorat.
Kepada Roy Suryo Cs, Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Wening Udasmoro menyatakan, Jokowi menyandang gelar sarjana pada 5 November 1985. “Joko Widodo itu tercatat dari awal sampai akhir melakukan tridarma perguruan tinggi di Universitas Gadjah Mada, dan kami memiliki bukti-bukti, surat-surat, dokumen-dokumen yang ada di Fakultas Kehutanan,” kata Wening.
Wening menjamin perkataannya sahih. Ia bilang, UGM tidak pada posisi memihak siapapun. Tugas kampus, ucapnya, hanya menjelaskan statuta seseorang yang pernah berkuliah di UGM.
Sebagai sebuah lembaga yang memiliki dokumen, ini mahasiswa kami dulu atau tidak dan lulus atau tidak, itu sudah kami jelaskan, dan Joko Widodo itu lulus pada November 1985 sesuai dengan catatan dokumen Fakultas Kehutanan,” tambahnya.
Wening menegaskan UGM dalam menyampaikan keterangan tidak berdasarkan kata orang, melainkan berdasarkan data yang mereka kantongi. Wening bahkan siap memberikan penjelasan di Pengadilan apabila polemik ini sampai ke Meja Hijau.
“Kami mempersilakan apabila nanti kemudian ada proses pengadilan atau apa pun, UGM siap. Misalnya, sebagai saksi, kami siap. Kami dasarnya adalah dokumen yang ada,” tegas ia.
Senada, Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Sigit Sunarta mengungkapkan, pihaknya menyimpan salinan ijazah dan dokumen akademik lainnya. Sedangkan ijazah asli dipegang Jokowi sebagai alumnus. Selain itu, UGM juga bisa membuktikan Jokowi mengikuti seluruh tahapan akademik mulai dari registrasi, perkuliahan, KKN, hingga menyelesaikan dan mempertahankan skripsi saat ujian.
“Nanti kalau ada proses lanjutan, terutama di Pengadilan, kami akan bawa (dokumen) ke Pengadilan. Kami tidak bisa melayani satu per satu,” terang Sigit.
Sebelumnya, Jokowi menyatakan benar-benar lulusan UGM. Pernyataan Jokowi ini dikuatkan dengan pengakuan berulang kali dari pihak UGM. “Sudah disampaikan, tidak hanya sekali kan oleh rektor, oleh dekan, sudah dibuka seperti itu,” ucap Jokowi di Solo, Jumat (11/4/2025).
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 8 jam yang lalu
Nasional | 5 jam yang lalu
Nasional | 23 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu