Hadapi Parma, Juventus Ngarep 4 Besar

ITALIA - Parma kemungkinan akan kembali menunjukkan performa solid saat menghadapi Juventus pada laga lanjutan Serie-A Italia di Ennio Tardini, nanti malam.
Peluang Juve lolos ke Liga Champions bisa kecil, jika mereka kalah. Duel antar Parma dan Juventus ini merupakan laga tunda.
Pertandingan sejatnya digelar Selasa, 22 April 2025, jam 01.45 WIB, namun dijadwal ulang seiring meninggalnya Paus Fransiskus.
Meski Parma diunggulkan dari sisi tuan rumah, mereka diragukan tampil maksimal karena beberapa pemain kunci harus absen akibat cedera.
Karena itu, Juventus diprediksi mampu memanfaatkan keunggulan kualitas skuad dan tekanan untuk mempertahankan posisi empat besar. Tapi jika kalah, laga tandang perdana bagi Igor Tudor nanti bakal jadi bencana.
Peluang Bianconeri meriah tiket Liga Champion jadi kecil karena saking rapatnya persaingan perebutan posisi empat. Terlebih, Parma diwajibkan meraih kemenangan untuk bertahan di kasta tertinggi Italia.
Atmosfer pertandingan pun dipastikan bakal sengit karena kekalahan akan membuat mereka terdegradasi. Peluang mereka terdegradasi pun sangat besar karena saat ini hanya berjarak empat poin di atas zona merah.
Belum lagi kompetisi yang menyisakan enam laga lagi mewajibkan mereka menang di semua pertandingan. Karena itu, meski Juventus unggul dalam hal statistik dan materi pemain, mereka tidak boleh lengah.
Parma berpotensi mengejutkan usai meraih hasil imbang 2-2 di pertemuan pertama musim ini. Itu bukti kekuatan mereka tidak bisa diremehkan.
Belum lagi, Parma belum pernah kalah di lima laga terakhir. Semua laga berakhir imbang, tapi lini pertahanan menunjukkan soliditas karena minim gol.
Cristian Chivu sukses mengorganisasi lini belakang sejak masuk menggantikan Fabio Pecchia pada Februari. Dua laga terakhir melawan Inter Milan dan Fiorentina bahkan berakhir dengan sekali tanpa kebobolan.
Kendala utama Parma tetap terletak pada ketajaman lini depan. Tanpa solusi di sektor itu, satu poin bisa jadi hasil terbaik melawan tim sekelas Juventus.
Di sisi lain, Igor Tudor telah meraih dua kemenangan dari tiga laga sejak ditunjuk sebagai pelatih Juventus. Namun, semua kemenangan tersebut diraih di kandang, sementara satu laga tandangnya berakhir imbang melawan Roma.
Perjalanan ke markas Parma menjadi ujian sesungguhnya bagi Tudor dalam upaya membuktikan kapasitasnya sebagai juru taktik di level tertinggi.
Juventus memang diunggulkan, tapi performa tandang mereka belum sepenuhnya meyakinkan. Tiga poin di Ennio Tardini akan sangat berarti untuk menjaga posisi mereka di empat besar.
Pasalnya, persaingan di zona Liga Champions masih sangat terbuka, dengan setidaknya enam tim terlibat.
Terkait skuad, Juventus datang ke Emilia-Romagna dengan sejumlah pemain absen, termasuk Bremer dan Milik.
Federico Gatti dan Samuel Mbangula juga dipastikan tak bisa tampil. Yildiz dan Koopmeiners diragukan tampil akibat cedera, membuat Tudor harus berpikir ulang soal komposisi lini tengah dan depan.
Nama-nama seperti Conceicao atau Kolo Muani bisa dimaksimalkan. Parma pun tidak lepas dari krisis cedera. Cancellieri belum bugar sepenuhnya, sementara Osorio, Benedyczak, Mihaila, dan Charpentier absen.
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Olahraga | 9 jam yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Internasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu