Polisi Gerebek Hotel Tempat Prostitusi di Bogor, Para PSK Pasang Tarif Segini

BOGOR - Pihak kepolisian menggelar razia gabungan bersama dengan TNI dan Satpol PP Kota Bogor dalam menggerebek sebuah hotel di Jalan Sudirman, Bogor Tengah, Kota Bogor, yang diduga menjadi tempat prostitusi.
Kapolsek Bogor Tengah, Kompol Agustinus Manurung, mengatakan razia yang dilakukan pada Senin (5/5) malam ini, berawal dari adanya laporan masyarakat terkait prostitusi online.
“Dilaksanakan operasi yustisi atau operasi prostitusi online, Michat dalam rangka menindaklanjuti adanya aduan masyarakat,” kata Kompol Agustinus, Selasa (6/5/2025).
Pada saat razia, sebanyak tiga wanita berinisial N (20), C (26), dan juga R (26), turut diamankan karena diduga terlibat dalam prostitusi online tersebut. Mereka yang diduga merupakan pekerja seks komersial (PSK), menjajakan dirinya dengan menggunakan aplikasi di handphone.
“Hasil operasi yustisi telah diamankan tiga orang cewek open BO,” lanjutnya.
Berdasarkan pengakuan ketiga wanita tersebut, mereka di hari itu sudah melayani sejumlah pria hidung belang.
"Jadi ketika kita amankan, pengakuannya itu ada yang sudah sempat melayani tamu dua kali, ada juga yang sedang menunggu tamu," jelasnya.
Petugas gabungan juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti berupa tiga unit handphone, hingga belasan alat kontrasepsi.
"Barang bukti yang kita amankan di antaranya tiga unit handphone, 15 alat kontrasepsi atau kondom, kemudian ada minyak pelumas juga," ucap Agustinus.
N diketahui merupakan warga asal Sukabumi. Sementara, C dan R berasal dari Bandung. Mereka pun mengaku baru melancarkan aksi menjual dirinya itu selama sekitar satu bulan di kawasan Bogor.
"Pengakuannya yang orang Bandung ini baru sebulan operasi di Bogor, cuma mutar-mutar, dia nggak di satu tempat," ungkapnya.
Mereka juga bekerja secara mandiri, alias tanpa adanya muncikari yang ikut campur dalam prostitusi tersebut. Bahkan, mereka juga memasang tarif hingga ratusan ribu rupiah untuk sekali transaksi.
“Pengakuannya Rp175-300 ribu sekali transaksi. Tidak ada muncikari, mereka bekerja sendiri, buka aplikasi pakai handphone-nya sendiri," katanya.
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 13 jam yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu