BumDes Panongan Jadi Percontohan Nasional
Terkait Pengelola Dapur Gizi

TANGERANG – Desa Panongan, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang, menjadi percontohan nasional Badan Usaha Milik Desa (BumDes) dalam pengelolaan dapur gizi atau Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Peresmian Dapur SPPG dilakukan oleh Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT), Yandri Susanto, bersama Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid pada Rabu (14/5).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Tangerang Moch Maesyal Rasyid mengatakan, legalisasi Dapur SPPG Desa Panongan menandai langkah konkret pemerintah dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Ia juga mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Desa Panongan sebagai lokus percontohan nasional kolaborasi BumDes dan Koperasi Merah Putih dalam pelaksanaan program MBG.
“Saya, atas nama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Tangerang, mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo dan Menteri Desa Bapak Yandri atas kepercayaan menjadikan Desa Panongan sebagai pilot proyek nasional. Ini merupakan kolaborasi antara BumDes dan Koperasi Merah Putih guna mendukung MBG,” ujarnya.
Dia mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang segera menyiapkan desa-desa lain untuk berkolaborasi dan berpartisipasi aktif dalam mendukung suksesnya program SPPG. Hingga kini, dari 246 desa di Kabupaten Tangerang, 141 sudah memiliki BumDes dan sisanya akan segera dituntaskan.
“Kami akan mencoba medorong desa desa yang belum memiliki BumDes untuk bisa mencoba membangun Bumdes SPPG seperti Desa Panongan,” ucapnya.
Maesyal Rasyid berharap, Desa Panongan menjadi sumber aspirasi dan lokus untuk berbagi pengalaman, wawasan dan pengetahuan bagaimana pengelolaan SPPG yang baik bukan hanya secara regional tapi nasional.
Sementara Menteri Desa PDT, Yandri Susanto menyampaikan, dapur SPPG di Desa Panongan merupakan pertama di Indonesia yang dikelola oleh BumDes. Dapur itu akan melayani sekitar 3.000 penerima manfaat dari total 13.000 penduduk desa.
“Kami apresiasi tinggi kepada Desa Panongan dan seluruh jajaran yang telah bergerak cepat. Ini adalah bagian dari strategi nasional untuk mengembangkan dapur-dapur gizi berbasis desa. Bahan bakunya pun diutamakan dari desa setempat atau desa tetangga,” jelas Yandri.
Lebih lanjut, dirinya menegaskan pentingnya keterlibatan seluruh elemen desa dalam mewujudkan dapur bergizi. Dengan pendekatan desa tematik seperti desa peternak ayam, desa penghasil padi dan desa tematik lainnya, program tersebut diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi desa sebesar dua hingga tiga persen dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
“Desa Panongan akan menjadi contoh bagi desa-desa lain di Indonesia. Bukti nyata bahwa BumDes bisa memainkan peran strategis dalam pembangunan nasional. Kita supertim, bukan superman,” tegasnya.
Nasional | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 22 jam yang lalu
TangselCity | 23 jam yang lalu
Selebritis | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu