Benyamin: Hidup Tenang, Perut Kenyang & Hati Lapang
Peringatan Harkitnas Ke-117

CIPUTAT-Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie menyampaikan sejumlah pesan moral kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), saat menjadi pembina upacara dalam peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 di lapangan Puspemkot Tangsel, Ciputat, Selasa (20/5).
Momen Harkitnas, baginya adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan sebuah pristiwa penting yang pernah terjadi dalam sejarah perjuangan bangsa.
"Halaman yang ditulis bukan dengan tinta biasa, melainkan dengan kesadaran yang bangkit, semangat persatuan, dan keberanian untuk menolak terus dijajah," ujar Benyamin.
Seperti semangat Budi Utomo menolak kolonialisme. Sebuah bangsa bisa terus tumbuh tanpa bergantung pada kekuatan asing.
"Ia adalah ikhtiar yang terus hidup, yang menuntut kita untuk tidak terjebak dalam romantisme masa lalu, tetapi memiliki keberanian menjawab tantangan zaman ini. Zaman yang menghadirkan ujian jauh lebih kompleks, disrupsi teknologi, ketegangan geopolitik, krisis pangan global, hingga ancaman terhadap kedaulatan digital," ungkapnya.
Namun dewasa ini, kata Benyamin, peradaban kian bergerak. Namun dengan semangat kebangkitan yang terus mengakar ini, Indonesia terus melangkah dengan tenang di tengah polarisasi dunia.
Sementara di sisi lain, lanjut Benyamin, di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, pemerintah telah memulai langkah-langkah dari hal-hal paling mendasar yang kebutuhan rakyat yang paling dekat dengan kehidupan sehari-hari.
"Kami percaya bahwa kebangkitan besar justru dibangun dari fondasi-fondasi yang sederhana. Dari kehidupan yang tenang, perut yang kenyang, dan hati yang lapang," ucap Benyamin.
Seperti dalam bidang kesejahteraan sosial, program pemberian makanan bergizi gratis (MBG) telah masif disalurkan kepada anak-anak yang bakal menjadi generasi penerus bangsa.
"Lebih dari 3,5 juta anak Indonesia kini menikmati akses terhadap makanan bernutrisi. Sebuah langkah yang tampak sederhana, namun menjadi landasan penting bagi masa depan bangsa. Sebab kemajuan tidak selalu dimulai dari proyek besar, melainkan dari satu piring makanan yang penuh, dari anak-anak yang berangkat sekolah tanpa rasa lapar, dengan semangat belajar yang tumbuh karena tubuh yang cukup gizi," paparnya.
Tak sampai di situ, Benyamin melanjutkan, dari aspek kesehatan lebih dari 777 ribu masyarakat telah merasakan manfaat layanan pemeriksaan kesehatan gratis.
"Ini bukan sekadar tentang pengobatan, tetapi tentang memberi rasa tenang bahwa siapa pun, di mana pun, berhak merasa aman dan diperhatikan saat bicara soal kesehatannya. Akses pengobatan kini tidak lagi bergantung pada tebalnya dompet, tetapi pada keyakinan bahwa negara hadir untuk melindungi rakyat," tuturnya.
Benyamin mengatakan, upaya ini ditujukan untuk satu tujuan besar. Tak lain dan tak bukan, adalah membangun masa depan yang bukan hanya lebih maju, tetapi benar-benar berpihak pada rakyat.
"Dalam momentum Hari Kebangkitan Nasional ini, kita meneguhkan kembali arah perjalanan bangsa. Pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai kompas baru untuk Kebangkitan Nasional. Delapan misi besar untuk menghadirkan perubahan yang benar-benar terasa dalam kehidupan rakyat," terangnya.
Seluruh program yang dijalani pemerintah, kata Benyamin, bertujuan agar setiap rakyat Indonesia di kota besar maupun di pelosok desa dapat merasa dilibatkan dan diberdayakan dalam kemajuan bangsanya sendiri.
"Mari kita jaga semangat kebangkitan ini. Seperti akar pohon yang menembus tanah. Perlahan namun pasti, tak selalu terlihat, tetapi kokoh menopang masa depan bangsa," pungkasnya.
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Nasional | 9 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu