Erick Yakin Kopdes Mampu Dongkrak Ekonomi Daerah

JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) siap mengerahkan dukungan penuh dari perusahaan pelat merah untuk Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih. Jika berjalan lancar, Kopdes bakal mendongkrak perekonomian daerah.
Dukungan tersebut mulai dari permodalan, yang akan digelontorkan Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara), hingga pasokan barang untuk dijual atau disalurkan koperasi kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan Menteri BUMN Erick Thohir saat rapat koordinasi bersama Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan dan sejumlah dewan direksi BUMN di Jakarta, Senin (19/5/2025).
“Sesuai dengan arahan dari Bapak Presiden Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto untuk pembentukan Koperasi Desa Merah Putih, kami dari BUMN siap melakukan percepatan pembentukan Kopdes Merah Putih,” ujar Erick yang dikutip melalui akun Instagram @erickthohir, Selasa (20/5/2025).
Erick yang juga Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu melihat manfaat dari KopDes Merah Putih dalam mengembangkan ekonomi pedesaan. Poin utamanya, yakni kesejahteraan petani hingga nelayan.
Dengan Kopdes Merah Putih, lanjut Erick, Presiden Prabowo ingin memperkuat ekonomi desa yang bisa memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Termasuk untuk memutus mata rantai kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan petani dan nelayan,” terang mantan bos klub Inter Milan ini.
Dalam kesempatan yang sama, Zulkifli Hasan menyampaikan, peran BUMN sangat penting, tak hanya dalam memberikan dukungan pendanaan atau permodalan terhadap Kopdes Merah Putih. Namun juga meningkatkan peran koperasi agar menjadi agen penyalur sembako hingga elpiji 3 kilogram (kg).
Setelah saya pelajari, semua itu urusannya dengan BUMN. Permodalan plafon Rp 3 miliar dari Himbara. Kemudian akan menjadi agen pupuk, gas, semua BUMN juga,” kata Zulhas-sapaan Zulkifli Hasan.
Dia mencontohkan, dengan menjadi agen sembako, pasokan kebutuhan tersebut dapat diambil dari Perum Bulog dan ID Food. Bahkan, Kopdes juga bisa menjadi penyalur bantuan sosial (bansos).
“Kami ingin buka penyalur bansos dengan PT Pos Indonesia, itu BUMN juga. Jadi tidak bisa seperti dulu lagi, (hanya) simpan pinjam. Perlu dibangun sistemnya (digitalisasi),” beber Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Zulhas menilai, pembentukan Kopdes Merah Putih perlu mendapat bimbingan, salah satunya melalui peran BUMN.
“Kata kuncinya, keberpihakan BUMN pada koperasi sangat menentukan (Kopdes) ini berhasil apa tidak,” ucapnya.
Menanggapi dukungan BUMN kepada Kopdes, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan, skema dukungan yang diberikan perseroan kepada Kopdes Merah Putih masih dibahas di lintas kementerian dan Badan Usaha.
“Prinsipnya, kami akan selalu memberikan dukungan yang diperlukan, serta menjalankan kebijakan Pemerintah,” ujar Heppy kepada Rakyat Merdeka, Selasa (20/5/2025).
Saat ini, pihaknya memiliki program One Village One Outlet untuk terus memperluas distribusi LPG hingga menjangkau 96 persen desa di seluruh Indonesia.
Kami juga terus meningkatkan layanan melalui digitalisasi untuk memastikan distribusi energi tepat sasaran,” katanya.
Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Arwakhudin Widiarso mengatakan, pihaknya juga berkomitmen mendukung penuh Kopdes untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.
Menurutnya, dukungan ini bagian dari sinergi strategis antara BUMN dan koperasi, sebagai ujung tombak perekonomian rakyat.
Terlebih, Kopdes Merah Putih beranggotakan para pelaku usaha kecil dan menengah serta petani lokal. Ada kesamaan visi untuk membangun ekosistem distribusi pangan yang adil, merata dan berkelanjutan.
Pihaknya melihat, kolaborasi ini sebagai langkah nyata dalam mendorong kemandirian pangan.
“Serta stabilitas harga komoditas pangan pokok yang dikuasai Bulog di seluruh wilayah Indonesia,” tegas Arwakhudin kepada Rakyat Merdeka, Selasa (20/5/2025).
Karenanya, dia memastikan Bulog tidak hanya berperan sebagai penyedia dan pengelola cadangan pangan. Tetapi juga sebagai mitra strategis bagi koperasi dan pelaku usaha rakyat.
“Kami siap menyediakan dukungan logistik, distribusi, hingga akses terhadap pasokan beras untuk menunjang program-program Kopdes,” janjinya.
Bahkan, pihaknya juga dapat memberikan dukungan langsung berupa pelatihan, pendampingan usaha dan integrasi sistem digital yang memungkinkan efisiensi rantai pasok.
Sebab, lanjut dia, dengan bersinergi diharapkan peran koperasi dalam sistem ekonomi nasional semakin kuat dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat luas.
“Khususnya dalam menjamin ketersediaan pangan yang berkualitas dan terjangkau,” pungkas Arwakhudin.
Seperti diketahui, Pemerintah menargetkan pembentukan 80.000 Kopdes Merah Putih. Setiap koperasi wajib mempunyai unit usaha. Yakni Kantor Koperasi, Kios Pengadaan Sembako, Unit Bisnis Simpan Pinjam, Klinik Kesehatan Desa/Kelurahan, Apotek Desa/Kelurahan, Sistem Pergudangan/Cold Storage dan Sarana Logistik Desa/Kelurahan.
Pemerintah juga telah menetapkan time line atau linimasa untuk percepatan pembentukan Kopdes Merah Putih.
Pertama, target pembentukan musyawarah desa khusus (mudesus) ditargetkan selesai 31 Mei 2025.
Kedua, legalitas pendirian Kopdes Merah Putih rampung 30 Juni 2025. Ketiga, Kopdes Merah Putih akan beroperasi secara serentak pada 28 Oktober 2025.
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Nasional | 9 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu