Bupati Dewi : Pancasila Harus Dijadikan Pedoman Hidup

PANDEGLANG - Pada momentum peringatan Hari Lahir (Harlah) Pancasila, Bupati Pandeglang Raden Dewi Setiani menyatakan, bahwa Pancasila bukan hanya sekedar dokumen historis dalam Pembukaan UUD 1945, namun harus dijadikan sebagai pedoman hidup.

 

Hal itu terungkap, saat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang melaksanakan upacara memperingati Hari Lahir Pancasila di Lapangan Apel Kantor Sekretariat Daerah (Setda) Pandeglang, Senin (2/6).

 

Kata mantan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) ini, Pancasila bukan hanya sekedar dokumen historis dalam Pembukaan UUD 1945. 

 

“Pancasila adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur,” katanya.

 

Maka dari itu dia mengingatkan, peringatan Hari Lahir Pancasila harus dijadikan momentum penting dalam membumikan Pancasila. “Bukan hanya dilingkungan pemerintah saja, akan tetapi di sekolah-sekolah dan di tengah-tengah masyarakat, Pancasila harus dibumikan,” tegasnya.

 

Selain itu, kata Dewi, peringatan Hari Lahir Pancasila juga sebagai upaya meneguhkan kembali komitmen kita, terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

 

“Mari kita jadikan Hari Lahir Pancasila ini, bukan sekedar seremonial, tetapi momen untuk memperkuat komitmen terhadap nilai luhur bangsa. Jadikan setiap langkah, setiap kebijakan, ucapan dan tindakan kita, sebagai cerminan dari semangat Pancasila,” jelasnya.

 

Katanya lagi, dalam Pancasila, belajar bahwa kebhinekaan bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan sebuah kekuatan untuk bersatu. “Dari sila pertama hingga sila kelima, dimana terkandung prinsip-prinsip yang menuntun kita membangun bangsa dengan semangat gotong royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia,” tandasnya.