ASN DKI Wajib Naik Transportasi Umum Setiap Rabu
Ida Mahmudah: Contoh Baik Untuk Memperbaiki Polusi

JAKARTA - Kebijakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) menggunakan transportasi umum setiap hari Rabu sudah berlangsung satu bulan lebih. DPRD DKI Jakarta mengevaluasi.
Ada yang setuju karena bisa mengurangi polusi, namun ada juga yang minta dilakukan rotasi jadwal antar dinas agar tidak terjadi penumpukan penumpang setiap Rabu pada transportasi umum.
Diketahui, aturan ini diatur dalam Instruksi Gubernur (Ingub) DKI Jakarta Nomor 6 Tahun 2025. Aturan ini mulai diberlakukan pada 30 April 2025. ASN diwajibkan menggunakan transportasi umum pada berangkat, tugas dinas, maupun pulang kerja. Selama Rabu, ASN diberi akses gratis yang meliputi TransJakarta hingga MRT Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta menerangkan kebijakan ini bertujuan mendorong budaya penggunaan transportasi umum dikalangan ASN, mengurangi kemacetan, menurunkan emisi karbon, serta mendukung pembangunan berkelanjutan di Jakarta.
"Ini mendukung kebijakan pengurangan polusi dan pembangunan berkelanjutan serta mewujudkan tata kelola pemerintahan yang peduli lingkungan dan mendukung mobilitas hijau," tulis keterangan dalam Ingub tersebut.
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Ida Mahmudah menyuarakan dukungannya terhadap kebijakan ASN DKI Jakarta yang diwajibkan menggunakan transportasi umum setiap hari Rabu. Menurut Ida, langkah ini merupakan upaya efektif untuk mengurangi polusi di Ibu Kota.
Satu contoh, misalkan ASN, atau yang dinas di Wali Kota Jakarta Utara, satu hari itu ada beberapa ratus kendaraan yang memang setiap hari Rabu mereka tidak gunakan," ujar Ida kepada Rakyat Merdeka, Sabtu (21/6/2025).
Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana mengusulkan penerapan sistem rotasi dalam kebijakan penggunaan transportasi umum oleh ASN di Ibu Kota. Menurut William, sistem rotasi ini bertujuan untuk menghindari penumpukan penumpang, khususnya setiap hari Rabu, saat ASN diwajibkan menggunakan moda transportasi publik.
"Rotasi ini untuk menghindari penumpukan penumpang, khususnya setiap Rabu saat ASN wajib menggunakan moda transportasi publik," jelas Anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI tersebut.
Untuk membahas topik ini selengkapnya, berikut wawancara dengan Ida Mahmudah.
Apa pandangan Anda terkait kebijakan ASN wajib menggunakan transportasi umum?
Saya berpendapat prinsip kebijakan di mana ASN menggunakan transportasi umum, seperti Transjakarta, sangat efektif dalam mengurangi polusi di Jakarta. Ambil contoh saja ya, misal di kantor Wali Kota Jakarta Utara saja, ada ratusan kendaraan pribadi yang tidak digunakan setiap hari Rabu.
Artinya, dampak positifnya bisa sangat signifikan jika diterapkan secara luas?
Betul sekali. Itu baru berbicara satu wilayah kota. Bayangkan jika kelima wilayah kota lainnya juga menerapkan hal yang sama. Menurut saya, ini adalah contoh yang sangat baik dan patut didukung.
Apakah Anda berharap kebijakan ini juga bisa diterapkan di sektor swasta?
Saya sangat berharap begitu. Kita bisa uji coba dulu, barangkali Bapak Gubernur bisa mempertimbangkan untuk memasukkan sektor swasta juga agar mulai menggunakan transportasi umum.
Hal apa yang bisa didapat jika aturan itu diterapkan?
Kita bisa lihat nanti bagaimana dampaknya terhadap pengurangan polusi di DKI Jakarta secara keseluruhan.
Ada kekhawatiran tentang potensi penumpukan penumpang di Transjakarta setiap hari Rabu. Bagaimana tanggapan Anda mengenai hal ini?
Kalaupun terjadi penumpukan atau tidak nyaman di Transjakarta, biarkan saja mereka para ASN merasakannya. Biarkan mereka merasakan apa yang masyarakat umum rasakan setiap hari. Masyarakat juga sudah terbiasa mengantre dan naik Transjakarta. Menurut saya, tidak ada masalah.
Jadi lanjutkan saja ya kebijakan ini?
Seperti yang sudah diterapkan Bapak Gubernur selama ini, biarkan saja kebijakan ini berjalan.
Bila kebijakan ini terbukti efektif dalam mengurangi polusi, langkah selanjutnya apa yang Anda harapkan?
Jika ini sudah berjalan dan terbukti betul-betul mengurangi polusi di Jakarta setiap hari Rabu, maka saya rasa tidak masalah untuk dilanjutkan.
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 21 jam yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 10 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu