TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Wajah Baru Stasiun Tanah Abang Mirip Bandara

Reporter: Farhan
Editor: AY
Jumat, 04 Juli 2025 | 08:20 WIB
Tampak depan wajah baru Stasiun Tanah Abang. Foto : Ist
Tampak depan wajah baru Stasiun Tanah Abang. Foto : Ist

JAKARTA - Stasiun Tanah Abang kini tampil dengan wajah baru setelah direvitalisasi. Lebih megah dan modern. Banyak penumpang merasa vibes-nya mirip bandara.

 

Stasiun baru Tanah Abang akhirnya dioperasikan penuh sejak Minggu (29/6/2025). Ge­dung barunya berdiri gagah di sisi bangunan lama, mem­bawa nuansa baru dalam dunia perkeretaapian ibu kota. Dengan konsep Transit Oriented De­velopment (TOD), stasiun ini digadang-gadang jadi tulang punggung konektivitas transpor­tasi Jakarta.

 

Bangunan seluas 12.000 meter persegi itu benar-benar tampil beda. Vibe-nya seperti mall mewah. Lobby utamanya ber­bentuk dome–berplafon tinggi dengan ornamen coklat elegan. Di dalamnya tersedia tangga manual, eskalator, dan lift untuk memudahkan mobilitas penum­pang. Jalur khusus tunanetra dan akses kursi roda pun disediakan, makin ramah untuk semua ka­langan.

 

Wayfinding atau papan petun­juk arah sudah terpasang rapi. Tapi karena masih baru dan luas, tidak sedikit penumpang yang kebingungan masuk gate atau cari peron. Maklum, sekarang ada enam peron dengan fungsi berbeda-beda. Informasinya terpampang di spanduk dalam stasiun, tapi tetap butuh waktu untuk beradaptasi. Detailnya, peron 1 dan 2 (bangunan baru) melayani rute Duri/Angke/Kam­pung Bandan hingga Bekasi/Cikarang. Peron 3 (bangunan lama) jadi tempat turun dari Rangkasbitung. Rangkaian lalu dialihkan ke peron 5-6. Peron 5-6 melayani rute sebaliknya: Serpong, Parung Panjang, hing­ga Rangkasbitung.

 

Di luar stasiun, fasilitas­nya cukup menunjang. Jalur pedestrian dilengkapi guid­ing block dan kanopi. Tapi, Halte Transjakarta di dekatnya masih semrawut, kotor, penuh sampah, dan pedagang yang tak tertata. Bahkan ada lapak yang menutup guiding block.

 

Plaza stasiun juga dilengkapi taman mini. Cocok buat istirahat atau sekadar menunggu jemputan sambil ngadem.

 

Manager Public Relations KAI Commuter Leza Arlan, menjelas­kan bahwa sejak Februari 2025, peron jalur 1 sudah lebih dulu dioperasikan. Nah, mulai Minggu (29/6/2025), giliran peron 2 dan 3 ikut difungsikan.

 

“Pengguna Commuter Line Rangkasbitung kini turun di peron 3, lalu langsir ke jalur 5 atau 6 untuk perjalanan balik ke arah Serpong dan sekitarnya,” ujar Leza.

 

Flow penumpang pun ikut berubah. Jalur keluar masuk kini lebih jelas. Gate-in di lantai dua, gate-out di lantai dasar. Se­mentara bangunan lama tetap di­fungsikan sebagai alternatif akses.

 

Leza menyebut, semua pe­rubahan ini demi mengurangi kepadatan dan meningkatkan kenyamanan, terutama di Jem­batan Penyeberangan Orang (JPO) yang sering jadi titik penumpukan. Targetnya, stasiun ini bisa melayani hingga 300 ribu penumpang per hari.

 

Saat ini, volume penumpang harian di Tanah Abang menca­pai, 54–55 ribu orang per hari kerja, 41–43 ribu orang saat hari libur. Sementara penumpang transit mencapai 145–146 ribu orang per hari kerja, dan 124–125 ribu orang saat akhir pekan.

 

KAI Commuter mengimbau penumpang memperhatikan kembali jalur peron dan pintu keluar. “Dan jangan lupa, jaga­lah fasilitas bersama,” pungkas Leza.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit