TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Haji 2025

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers

Pelaksanaan Car Free Night Dikhawatirkan Ganggu Industri Hotel Dan Restoran

Reporter: Farhan
Editor: AY
Rabu, 09 Juli 2025 | 09:40 WIB
Suasana malam di Bunderan HI. Foto : Ist
Suasana malam di Bunderan HI. Foto : Ist

JAKARTA - Rencana pelaksanaan hari bebas kendaraan pada malam hari atau car free night (CFN) oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih menjadi pembahasan. Meskipun batal dilakukan uji coba pada pekan lalu, CFN diminta untuk dikaji lebih dalam dan disosialisasikan kepada masyarakat serta para pelaku usah di sekitar kawasan CFN.

 

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta Sutrisno Iwantono menyuarakan kekhawatirannya terkait potensi dampak negatif kebijakan CFN terhadap industri perhotelan dan restoran di kawasan yang akan digunakan CFN tersebut.

 

Dia mengakui tujuan CFN ini bagus untuk mengurangi kemacetan, polusi, dan mungkin juga menciptakan ruang publik yang lebih nyaman di malam hari. “Namun dari sisi pelaku usaha hotel dan restoran, kami tentu perlu melihat dampaknya secara langsung di lapangan,” ujar Sutrisno kepada Tangselpos.id, Selasa (8/7/2025).

 

Panasehat Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta Mujiyono mendukung rencana uji coba CFN. Menurut dia, ini adalah upaya inovatif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menata kota.

 

“Diperlukan perencanaan yang matang dan komunikasi intensif dengan seluruh pemangku kepentingan, seperti pelaku usaha, pengelola hotel, restoran, dan warga sekitar,” ujar Mujiyono melalui pesan WhatsApp kepada Rakyat Merdeka, Selasa (8/7/2025).

 

Oleh karena itu, lanjut dia, pembatalan sementara uji coba CFN oleh Pemprov DKI Jakarta. “(Pembatalan sebagai langkah tepat untuk menghindari resistensi atau kerugian ekonomi,” ungkapnya.

 

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, sebelumnya telah mengumumkan pembatalan uji coba CFN. Rencananya uji coba CFN ini dilakukan di kawasan Jalan Bundaran Hotel Indonesia dan Jalan Sudirman-Thamrin berbarengan dengan acara Jakarta Muharram Festival 2025, Sabtu (5/7/2025) malam.

 

Pramono menjelaskan, pembatalan tersebut karena dirinya khawatir uji coba CFN akan mengganggu bisnis hotel dan kegiatan masyarakat.

 

“Yang prinsip adalah saya tidak mau Car Free Night mengganggu hotel-hotel yang kemudian menerima tamu untuk pernikahan yang biasanya baru selesai jam 10 malam“ ujar Pramono di Jakarta, Sabtu (5/7/2025).

 

Lantas apakah CFN ini masih bisa dilaksanakan? Sebenarnya apa saja dampak dari berlakukannya CFN kepada hotel, restoran maupun tempat perbelanjaan di sekitar kawasan CFN? Serta apa saja yang arus dikaji lebih dalam oleh Pemprov DKI Jakarta dan pihak terkait lainnya?

 

Untuk membahas topik ini lebih lanjut, berikut wawancara dengan Sutrisno Iwantoro selengkapnya.

 

Bagaimana Anda melihat rencana pemberlakuan Car Free Night ini?

 

Saya setuju dengan Pak Pramono bahwa CFN ini perlu dikaji ulang. Kami paham, tujuan CFN ini bagus untuk mengurangi kemacetan, polusi, dan mungkin juga menciptakan ruang publik yang lebih nyaman di malam hari. Namun, dari sisi pelaku usaha hotel dan restoran, kami tentu perlu melihat dampaknya secara langsung di lapangan.

 

Apa kekhawatiran utama PHRI terkait kebijakan ini?

 

Jika tamu hotel atau pelanggan restoran menjadi sulit masuk ke area tertentu karena ditutup untuk kendaraan, tentu akan ada pengaruh pada pendapatan. Apalagi kalau tidak ada sosialisasi yang jelas sebelumnya.

 

Apa harapan PHRI terkait pelaksanaan CFN ini?

 

Kami meminta agar CFN ini dirancang dengan baik.

 

Konkretnya seperti apa itu?

 

Ada informasi yang cukup sebelumnya, dan tetap ada akses bagi tamu hotel dan pengunjung restoran. Jika perlu, disiapkan juga jalur khusus, atau dilakukan koordinasi dengan transportasi umum. Intinya, jangan sampai niat baik CFN malah mempersulit usaha yang saat ini memang sedang dalam masa sulit.

 

Bagaimana PHRI memprediksi dampak finansial dari kebijakan ini jika tidak dikaji ulang?

 

Untuk dampaknya secara angka, kami belum bisa memastikan karena tidak ada data spesifik. Namun, jika tidak hati-hati, dampaknya pasti akan sangat nyata, terutama jika transportasi ke area tertentu tertutup. Ini bisa berdampak besar, karena jika tamu, misalnya dari bandara, tidak bisa menjangkau hotel, mereka bisa kapok datang ke Jakarta.

 

PHRI Jakarta sudah diajak diskusi mengenai CFN ini?

 

Belum diajak diskusi ya. Tentu harapan kami, jangan sampai pelaku di lapangan terkejut dan nanti ujung-ujungnya protes dan tidak mau menjalankan. Itu nanti bisa berlanjut. Kalau tamu hotelnya sudah datang namun karena akses jalannya tidak ada, sehingga tidak jadi datang. Kalau seperti itu kan yang rugi Pemerintah juga. Pemerintah tidak dapat pajak juga kan.

Komentar:
ePaper Edisi 09 Juli 2025
Berita Populer
03
Zohran Mamdani

Opini | 2 hari yang lalu

07
Dilanda Hujan Deras, Perum Kunciran Indah Kebanjiran

Pos Tangerang | 2 hari yang lalu

08
Oposisi Setengah Hati

Opini | 21 jam yang lalu

GROUP RAKYAT MERDEKA
RM ID
Banpos
Satelit