Xander Zayas Juara Dunia WBO Kelas Super Welter

NEW YORK - Xander Zayas telah dikukuhkan sebagai juara dunia baru kelas super welter versi World Boxing Organization (WBO). Tak mau cepat puas, raja tinju baru itu langsung menantang jawara World Boxing Council (WBC) dan International Boxing Federation (IBF).
Petinju muda asal Puerto Riko itu sabet gelar WBO setelah menang angka mutlak atas Jorge Garcia dalam laga 12 ronde yang digelar di Madison Square Garden Theater, New York City, kemarin.
Dalam pertarungan tersebut, Zayas tampil dominan sejak awal hingga akhir. Ketiga juri kompak memberikan skor kemenangan meyakinkan: 119-109, 118-110, dan 118-110. Dengan hasil ini, Zayas berhasil merebut sabuk WBO yang sebelumnya lowong dan mencetak sejarah sebagai salah satu juara dunia termuda di kelas 69,8 kilogram.
Namun, kemenangan ini bukan akhir perjalanan Zayas. Justru sebaliknya, petinju berusia 22 tahun itu langsung mengarahkan langkahnya menuju pertarungan unifikasi gelar. Ia menyatakan siap menghadapi dua petinju pemegang sabuk lainnya: Sebastian Fundora (WBC) dan Bakhram Murtazaliev (IBF).
“Saya siap menghadapi siapapun,” kata Zayas dalam konferensi pers usai laga. “Saya dengar Bakhram sedang mencari lawan, dan Fundora ingin merebut kembali sabuk WBO. Jadi silahkan. Sekarang saya juaranya, dan saya punya apa yang mereka inginkan.”
Zayas juga menyindir Fundora yang sempat melepas sabuk WBO sebelumnya. “Seharusnya dia tidak meninggalkannya sejak awal. Hanya itu yang ingin saya katakan,” ucapnya tegas.
Meski tampil penuh percaya diri, Zayas tetap menyerahkan keputusan final kepada promotornya, Top Rank. “Saya percaya Top Rank akan memilih lawan terbaik. Tugas saya adalah tetap siap dan menjaga performa,” imbuhnya.
Xander Zayas memang sudah lama disebut-sebut sebagai salah satu prospek paling menjanjikan dari Puerto Riko. Ia memulai debut profesional pada 2019 dan sejak saat itu belum pernah terkalahkan. Dengan kemenangan atas Garcia, rekornya kini menjadi 19 kali menang (12 KO), tanpa kalah.
Gaya bertarung Zayas dikenal agresif namun tetap rapi dalam struktur. Ia mengandalkan pukulan kombinasi cepat, pertahanan solid, serta kemampuan membaca lawan dengan baik. Lawannya kali ini, Jorge Garcia, dibuat frustasi sepanjang pertarungan karena tak mampu menembus pertahanan Zayas yang disiplin.
Dengan keberhasilan Zayas meraih sabuk WBO, kini divisi super welter dipenuhi juara muda bertalenta. Fundora yang menjulang setinggi 197 cm masih memegang gelar WBC, sementara Murtazaliev yang memiliki rekor impresif sebagai petarung Rusia kini menguasai sabuk IBF. Jika unifikasi benar-benar terjadi, laga Zayas vs Fundora atau Zayas vs Murtazaliev dipastikan bakal menjadi salah satu pertarungan terbesar di dunia tinju dalam waktu dekat.
Para penggemar tinju pun kini menanti: apakah Top Rank akan segera mengatur pertarungan blockbuster tersebut, atau akan memberi Zayas satu laga pemanasan terlebih dahulu sebelum unifikasi?
Yang jelas, Xander Zayas telah menempatkan dirinya di garis depan sebagai bintang baru dunia tinju. Dengan usia muda, kepercayaan diri tinggi, serta sabuk WBO di pinggangnya, ia kini menjadi sosok yang diburu dan ditunggu gebrakan selanjutnya.
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Internasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Galeri | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu