Tragedi Kanjuruhan Renggut 33 Nyawa Anak-anak, Usia 4-17 Tahun, 8 Perempuan 25 Laki
JAKARTA - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mencatat, dari total 125 korban jiwa tragedi Kanjuruhan, sebanyak 33 di antaranya merupakan kelompok anak-anak.
“33 anak yang meninggal dunia, terdiri dari delapan anak perempuan dan 25 anak laki-laki. Dengan usia antara 4-17 tahun,” kata Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA, Nahar, seperti keterangan yang diterima RM.id (Tangsel Pos Group), Senin (3/10).
Hingga saat ini, Kementerian PPPA masih mendata jumlah anak yang mendapatkan perawatan di rumah sakit setempat. Data korban anak-anak terus dimutakhirkan, terkait upaya intervensi layanan.
"Kami masih terus melengkapi datanya,” tutur Nahar.
Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur terjadi setelah pertandingan antara tuan rumah Arema FC melawan Persebaya Surabaya berakhir dengan skor 2-3, Sabtu (1/10) malam.
Polisi terus melakukan investigasi menyeluruh, terkait insiden ini. (rm id)
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 11 jam yang lalu
Pos Banten | 8 jam yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 7 jam yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu