Doa Untuk Affan Terus Mengalir

TANGERANG - Doa untuk Affan Kurniawan terus mengalir. Mulai dari rekan sesama ojol hingga tokoh masyarakat menyampaikan bela sungkawa untuk korban yang tewas dalam demo di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) beberapa waktu lalu.
Di Kota Tangerang doa disampaikan mulai dari Rektor Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT) hingga Wali kota Tangerang. Dari UMT doa disampaikan saat Masa Ta’aruf dan Propesa (Masta) 2025 sebagai pembukaan perkuliahan tahun akademik 2025/2026.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor UMT, Desri Arwen menyampaikan ucapan belasungkawa dan duka yang mendalam atas wafatnya Affan Kurniawan, driver ojek online yang menjadi korban dalam peristiwa demonstrasi.
“Atas nama keluarga besar Universitas Muhammadiyah Tangerang, kami menyampaikan duka cita yang mendalam. Semoga almarhum Affan mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta kesabaran,” ungkap Rektor.
Rektor juga berpesan kepada mahasiswa dalam sambutannya, tidak mudah dalam Perjalanan delapan semester. Rektor mengingatkan mahasiswa agar mampu menghadapi berbagai tantangan zaman, termasuk dinamika sosial dan perkembangan teknologi. “Banyak tantangan dalam proses perjalanan ini, salah satunya adalah bagaimana generasi sekarang mampu berdamai dengan dinamika yang ada. Jangan keluar dari grup hanya karena ada masalah. Media sosial adalah bagian dari kemajuan teknologi yang tidak bisa kita hindari. Berdamailah dengan segala dinamika yang ada,” pesannya.
Sementara Wali kota Tangerang, Sachrudin juga menyampaikan doa. “Atas nama pribadi, pemerintah dan seluruh masyarakat Kota Tangerang, kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya saudara kita, Affan Kurniawan. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT, dan perjuangannya untuk bangsa menjadi amal jariyah,” ujar Wali Kota Sachrudin, usai doa bersama, Minggu (31/8).
Sachrudin menegaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang selalu terbuka terhadap aspirasi masyarakat maupun mahasiswa sebagai bagian dari proses demokrasi. Dia menekankan pentingnya membangun komunikasi yang sehat dan musyawarah dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa.
“Pemerintah menghargai setiap aspirasi yang disampaikan masyarakat. Kami terbuka untuk berdialog dan mendengarkan, namun marilah kita pastikan semua dilakukan dengan cara yang damai, tertib dan beradab,” imbuhnya.
Dirinya menegaskan, hak menyampaikan aspirasi adalah hak konstitusional masyarakat yang harus dihormati. Namun, mengingatkan agar penyampaian pendapat dilakukan secara tertib, damai dan tidak anarkis sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi masyarakat maupun bangsa.
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 3 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu