Ketum Viking Persib Club Ucapkan Terima Kasih Ke Erick Thohir
JAWA BARAT - Ketua Umum Kelompok Suporter Persib Bandung (Viking Persib Club) Heru Joko mengapresiasi usaha pemerintah lewat Erick Thohir, yang mampu menyelamatkan sepak bola Indonesia dari jerat sanksi Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).
Heru bilang, lewat jaringannya di sepak bola dunia, Erick Thohir berhasil mendorong reformasi sepak bola Indonesia. Terutama, setelah tragedi Kanjuruhan, yang mengakibatkan 131 suporter meninggal.
"Terima kasih kepada pemerintah, lewat Pak Erick Thohir, yang telah melobi FIFA. Sehingga, sepak bola Indonesia bisa selamat dari ancaman sanksi FIFA. Kesempatan ini mesti kita manfaatkan sebaik mungkin, untuk memperbaiki sepak bola Indonesia di masa depan," ujar Heru saat dihubungi, Senin (10/10).
Lobi mantan Presiden Inter Milan itu, menurutnya, tidak hanya menyelamatkan Indonesia dari sanksi. Melainkan juga memperbaiki sepak bola nasional, secara fundamental. Karena FIFA akan terjun langsung mengedukasi dan memperbaiki sistem penyelenggaraan pertandingan.
"Apa yang dilakukan Erick itu keren. Kita harus ikuti petunjuk dari FIFA," ujar Heru.
Lewat lobi Erick Thohir yang mewakili pemerintah, Indonesia berhasil mengajak FIFA terjun langsung menata sepak bola Tanah Air. Presiden FIFA Gianni Infantino bahkan akan berkunjung ke Indonesia, untuk memimpin misi tersebut.
Salah satu misi FIFA adalah mengedukasi seluruh stakeholder sepak bola nasional, untuk menata sistem kompetisi yang aman dan profesional. Selain itu, FIFA juga menggariskan aturan soal jam pertandingan sepak bola, yang tidak boleh terlalu malam. Hal ini ditengarai menjadi salah satu penyebab terjadinya tragedi Kanjuruhan.
Di mata Heru, Erick Thohir mengerti langkah detil untuk menciptakan sistem kompetisi yang sehat. Apalagi, selain memiliki pengalaman di dunia profesional, jaringan Erick Thohir di sepak bola dunia juga terbilang oke punya.
“Erick berpengalaman dengan klub dunia, dan alhamdulillah berhasil melobi FIFA. Terima kasih atas kerelaan pemerintah, untuk turun langsung. Sehingga, kita pencinta sepak bola Indonesia punya harapan untuk tetap menyaksikan sepak bola nasional. Serta melihat perbaikan mendasar dalam kompetisi," beber Heru.
Dia menilai, kompetisi sepak bola tak sekadar olahraga. Karena faktanya, kompetisi tersebut mampu memutar ekonomi di level akar rumput.
Karena itu, menyelamatkan sepak bola nasional dari sanksi, sama artinya dengan menyelamatkan banyak pelaku ekonomi kecil, yang hidupnya bergantung dari denyut kompetisi Liga 1. (AY/rm.id)
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu