Ditemani Pasha Ungu dan Uya Kuya ke Pangadegan, Ketum PAN Sambangi Para Korban Kebakaran

JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan alias Zulhas langsung turun gunung memberikan bantuan kepada korban kebakaran di Pangadegan, Pancoran, Jakarta, Minggu (12/10/2025). Zulhas blusukan dan menghibur warga hingga ke tenda pengungsian.
“Kita harus hadir bukan hanya lewat bantuan, tetapi lewat kebersamaan. Saat seperti ini, solidaritas menjadi kekuatan utama,” kata Zulhas.
Mengenakan baju biru khas PAN, Zulhas tidak datang sendirian. Dia datang bersama kadernya yang menjadi Anggota Dewan sekaligus artis. Di antaranya, Surya Utama atau Uya Kuya, Sigit Purnomo atau Pasha Ungu, Muhammad Syauqie, Astrid Kuya dan Adelia Pasha.
Zulhas bersama kader partai berlambang Matahari mendatangi ke tenda-tenda pengungsian. Mereka duduk dan bernyanyi bersama anak-anak terdampak kebakaran.
Di tenda pengungsian ini, Zulhas juga memberikan apresiasi atas hasil mewarnai anak-anak, sebagai upaya untuk membantu pemulihan trauma agar anakanak tetap bersemangat.
Dalam kesempatan ini, rombongan Zulhas juga memberikan bantuan seperti kebutuhan pangan, alat mandi, kebutuhan balita seperti biskuit dan susu. Hal ini, sebagai upaya membantu korban memenuhi kebutuhan dasar pasca kebakaran.
Menteri Koordinator Bidang Pangan itu membantu memberikan bantuan modal untuk para korban memulai usahanya kembali. Akibat kebakaran, kata dia, puluhan lapak dan dua pabrik ludes dilahap si jago merah.
“Dalam setiap bencana, yang paling penting adalah memastikan warga tidak kehilangan harapan dan dukungan. Kita hadir untuk saling menguatkan. Inilah semangat kemanusiaan,” pungkas Zulhas.
Untuk diketahui, kebakaran hebat terjadi di permukiman padat penduduk di Jalan Pengadegan Timur Pancoran, Jakarta, pada Jumat (10/10/2025) Siang.
Akibatnya, sebanyak 115 keluarga atau sekitar 300 jiwa kehilangan tempat tinggal. Puluhan lapak dan dua pabrik hangus dilalap si jago merah. Beruntung, insiden ini tidak menelan korban jiwa.
Meski tidak ada korban jiwa maupun luka-luka, ratusan warga kini harus mengungsi ke sejumlah rumah ibadah di sekitar lokasi sambil menunggu pembangunan tempat penampungan sementara oleh pemerintah setempat.
Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Triyanto menjelaskan, proses pemadaman berlangsung cukup alot hingga Jumat malam. Hal ini disebabkan material bangunan yang mudah terbakar serta akses menuju lokasi yang sempit.
Api cepat menyebar karena banyak bangunan terbuat dari bahan mudah terbakar. Selain itu, jalur masuk yang sempit memperlambat mobilisasi petugas,” ujar Triyanto, Jumat (10/10/2025).
Luas area kebakaran diperkirakan mencapai 1.000 meter persegi. Petugas pemadam kebakaran mengerahkan sejumlah unit mobil damkar dan puluhan personel untuk memadamkan api. Sejumlah lembaga, seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Palang Merah Indonesia (PMI), dan Dinas Sosial, telah menyalurkan bantuan sejak awal kejadian.
Olahraga | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu