Ratusan Guru Yayasan Resmi Jadi Pegawai UIN Jakarta, Siap Tingkatkan Mutu dengan Kurikulum Cambridge
CIPUTAT – UIN Syarif Hidayatullah Jakarta resmi mengangkat ratusan pegawai dari tiga unit pendidikan—Madrasah Pembangunan, TK Ketilang, dan SMA Triguna Utama—menjadi bagian dari struktur kepegawaian universitas. Penyerahan Surat Keputusan (SK) dilakukan langsung oleh Rektor UIN Jakarta, Asep Saepudin Jahar, dalam acara di Auditorium Harun Nasution, Sabtu (22/11).
Pengalihan ini merupakan tindak lanjut implementasi Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 1543 Tahun 2025, yang menetapkan bahwa ketiga satuan pendidikan tersebut sepenuhnya beralih ke dalam tata kelola Badan Layanan Umum (BLU) UIN Jakarta.
Rektor Asep menegaskan bahwa integrasi ini bukan sekadar perubahan administratif, tetapi juga penataan ulang manajemen, kebijakan, hingga sistem remunerasi. Ia memastikan bahwa seluruh proses pengelolaan pendidikan ke depan akan berbasis profesionalisme.
“Kami ingin membangun sekolah dengan standar kompetensi, bukan berdasarkan kedekatan. Para ahli pendidikan dari luar juga akan dilibatkan untuk pendampingan,” ujarnya.
Asep juga mengungkapkan rencana penguatan mutu akademik di sekolah-sekolah tersebut. Sertifikasi kurikulum internasional seperti Cambridge tengah dikaji sebagai langkah strategis untuk meningkatkan daya saing lulusan.
Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Imam Subchi, menambahkan bahwa integrasi ini sekaligus menuntaskan persoalan status aset dan kepegawaian. Ia menegaskan bahwa ketiga sekolah tersebut secara historis berdiri di atas tanah negara milik Kementerian Agama serta telah lama menggunakan identitas UIN.
“Kami menjalankan amanah negara melalui KMA ini. Dengan demikian, status para pegawai dan aset menjadi lebih jelas,” kata Imam.
Meski belum semua pegawai hadir, Imam memastikan seluruh penerima SK akan menyusul dalam waktu dekat. Ia berharap pengalihan ini dapat meningkatkan kesejahteraan pegawai serta memperkuat tata kelola pendidikan.
Respons positif datang dari para pendidik. Ali Ridho, guru Madrasah Pembangunan, menyambut gembira kepastian hukum yang ia sebut sebagai “kembali ke rumah” bagi sekolahnya.
“Sejauh yang kami tahu, sejak awal sekolah ini memang terkait dengan UIN Jakarta. Dalam perjalanannya sempat berubah, dan sekarang kembali ke induknya. Ini memberikan kepastian bagi kami,” kata Ali.
Ia optimistis integrasi ini akan memberi ruang lebih besar dalam penerapan teori pendidikan modern, mengingat kedekatan langsung dengan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Jakarta yang memiliki banyak pakar pendidikan.
Acara tersebut turut dihadiri jajaran pimpinan universitas, termasuk Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Ahmad Tholabi, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Prof. Ali Munhanif, dan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kelembagaan Din Wahid. Hadir pula para kepala biro serta pimpinan fakultas dan lembaga terkait.
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 9 jam yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu


