Energy Week 2025 Dorong Hilirisasi Riset Energi, BRIN–Danantara Siap Wujudkan Industri Berbasis Teknologi
TANGERANG - Upaya memperkuat kemandirian industri nasional berbasis teknologi terus didorong melalui kolaborasi riset dan industri. Hal itu mengemuka dalam Energy Week 2025: Seminar Nasional yang digelar di Tangerang, Selasa-Rabu (17–18/12/2025), dengan mengusung tema “Inovasi Teknologi Konversi Energi sebagai Pendorong Transisi Berkelanjutan untuk Kemandirian Bangsa.”
Kegiatan yang diinisiasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama mitra industri ini menghadirkan pemangku kepentingan strategis, mulai dari pemerintah, industri, hingga akademisi. Sejumlah narasumber utama antara lain perwakilan Danantara Indonesia, BRIN, serta kementerian terkait.
Managing Director Industrialization & Chief Technology Officer Danantara, Ardi Muawin, menegaskan bahwa Danantara mendorong riset yang berorientasi langsung pada kebutuhan industri nasional.
“Beberapa proyek nasional memang melibatkan BRIN dan Kemdikti Sainstek. Ada riset katalis bersama Pertamina, hilirisasi batu bara, hingga pengembangan bensin sawit. Ini semua membutuhkan kolaborasi riset yang kuat agar bisa masuk ke industri,” ujar Ardi, Rabu (17/12/2025).
Menurutnya, arahan Presiden jelas agar Indonesia memiliki industri yang kuat dan berbasis teknologi. Karena itu, kolaborasi riset dengan industri yang berada dalam ekosistem Danantara, seperti PT. LEN, PT. Dirgantara Indonesia (PT DI), Pertamina Gas, dan PLN, terus diperluas.
“Harapannya, teknologi yang lahir dari riset ini bisa benar-benar dimanfaatkan industri. Dengan begitu, target pertumbuhan ekonomi nasional hingga 8 persen dapat tercapai,” katanya.
Kepala Pusat Riset Teknologi Konversi Energi BRIN, Tata Sutardi, menjelaskan bahwa Energy Week 2025 dirancang sebagai wadah membangun ekosistem riset energi baru dan terbarukan (NRE) yang berkelanjutan.
“Tujuan utama seminar ini adalah memastikan riset tidak berhenti di laboratorium, tapi bisa dihilirisasi dan diindustrialisasi. Karena itu kami libatkan Danantara sebagai offtaker teknologi dan Kemdikti Sainstek sebagai mitra riset perguruan tinggi,” jelasnya.

Selain seminar, rangkaian acara juga mencakup lomba poster dan cerdas cermat energi untuk pelajar SMA dan mahasiswa. Menurut Tata, langkah ini penting untuk menumbuhkan minat dan ide kreatif generasi muda sejak dini.
“Ide-ide terbaik dari pelajar dan mahasiswa akan kami saring untuk riset lanjutan. Nantinya, hasil riset unggulan itu bisa dibantu industrialisasinya oleh Danantara,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN, Prof. Cuk Supriyadi Ali Nandar, menekankan pentingnya riset yang dimulai dari kebutuhan industri.
“Titik penting dari seminar ini adalah memastikan riset dilakukan bersama industri sejak awal. Temanya ditentukan bersama, prosesnya bersama, dan hasilnya juga menjadi milik bersama. Dengan begitu, implementasi di industri akan jauh lebih mudah,” jelasnya.
Ia menyebutkan beberapa contoh konkret kolaborasi BRIN dengan industri, di antaranya pengembangan pilot plant bioetanol dari aren bersama Pertamina yang akan dibangun di Kamojang, Jawa Barat, serta pengembangan tank ringan untuk industri pertahanan bersama PT SSE yang disesuaikan dengan kebutuhan TNI AD.
Ke depan, BRIN juga menyiapkan kolaborasi strategis seperti High Temperature Gas-cooled Reactor (HTGR) dan hilirisasi batu bara, sejalan dengan program prioritas nasional dan Asta Cita.
Melalui Energy Week 2025, BRIN dan Danantara berharap lahir success story riset nasional yang mampu menjembatani inovasi teknologi dengan kebutuhan industri, sekaligus memperkuat daya saing Indonesia menuju kemandirian energi dan industri berbasis teknologi.(*)
SEA Games 2025 | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
SEA Games 2025 | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
SEA Games 2025 | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu



