Gubernur Pramono Teken Proyek JakTirta Senilai Rp 2,62 Triliun
JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta resmi menandatangani kontrak proyek Pengendalian Banjir Jakarta (JakTirta) dengan nilai mencapai Rp 2,62 triliun. Penandatanganan kontrak tersebut disaksikan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan Jakarta terhadap banjir dan kenaikan muka air laut.
“Hari ini saya menyaksikan penandatanganan kontrak yang dilakukan oleh Dinas Sumber Daya Air bersama perusahaan-perusahaan yang akan menjalankan proyek penanganan banjir di Jakarta yang kita namakan JakTirta,” ujar Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu (24/12/2025).
Pramono menjelaskan, proses kontrak sengaja dimulai lebih awal agar pelaksanaan proyek berjalan optimal dan tidak menumpuk di akhir tahun anggaran. Menurutnya, pola penumpukan pekerjaan di penghujung tahun kerap menjadi kendala dalam penyerapan anggaran pemerintah daerah.
“Karena ini penanganan jangka menengah, saya mengizinkan kontraknya maupun prosesnya dilakukan lebih awal, tidak ditumpuk di akhir tahun yang biasanya menyebabkan kesibukan luar biasa pada November dan Desember,” katanya.
Dengan strategi tersebut, Pramono berharap serapan anggaran Pemprov DKI Jakarta dapat berjalan lebih baik serta proyek-proyek pengendalian banjir dapat terlaksana sesuai rencana tanpa hambatan administratif.
“Dengan penanganan ini, mudah-mudahan serapan anggarannya juga menjadi lebih baik bagi Jakarta,” ujarnya.
Lebih lanjut, Pramono mengungkapkan bahwa proyek JakTirta memiliki beberapa fokus utama. Salah satunya adalah penguatan sistem polder dan pompa sebagai pengendali banjir di berbagai titik rawan genangan.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga akan membangun embung dan waduk baru yang berfungsi sebagai tempat penampungan air untuk mengurangi limpasan saat curah hujan tinggi.
Paket pekerjaan lainnya mencakup pembangunan serta penguatan tanggul pantai dan sungai yang terintegrasi dengan proyek National Capital Integrated Coastal Development (NCICD) guna mengantisipasi banjir rob.
“Termasuk paket-paket penanganan sungai dan kali untuk meningkatkan kapasitas alirannya,” kata Pramono.
Ia menegaskan bahwa seluruh rangkaian pekerjaan dalam proyek JakTirta merupakan program jangka menengah yang ditargetkan rampung hingga akhir tahun 2027. Pramono berharap proyek tersebut dapat memberikan dampak nyata dalam mengurangi risiko banjir bagi warga Jakarta.
“Itulah yang kami lakukan. Mudah-mudahan ini menjadi program jangka menengah yang manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat, dengan target penyelesaian sampai akhir 2027,” pungkasnya.
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 21 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Pos Banten | 2 hari yang lalu


