TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Blusukan Di Pasar Cigombong

Jokowi Masuki Lorong Sampai Nyobain Cilok

Laporan: AY
Sabtu, 24 Desember 2022 | 09:03 WIB
Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Cigombong, Bogor. (Foto : Setpres)
Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Cigombong, Bogor. (Foto : Setpres)

BOGOR - Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), harga kebutuhan pokok biasanya mengalami kenaikan. Tapi jelang Nataru kali ini, hanya segelintir harga barang yang melonjak.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat blusukan ke Pasar Cigombong, Bogor, Jawa Barat. Selain ditemani rombongan dari Istana, Kepala Negara juga didampingi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan.

Jokowi mendatangi Pasar Cigombong dengan penampilan khasnya, kemeja putih, celana hitam dan sneakers hitam list putih. Saat itu, aktivitas jual beli sedang berlangsung.

Ada masyarakat yang sedang menawar harga, ada juga yang memilih barang. Tidak sedikit yang berlalu-lalang.

Begitu Jokowi dan rom­bongan tiba, masyarakat lang­sung terkejut. Sontak, mereka berkerumun mendekati Presiden Jokowi.

Ada yang histeris sambil men­cari handphone untuk mengabadikan momen. Banyak juga yang memanggil-manggil “Bapak Jokowi”, sembari melam­baikan tangan.

Jokowi refleks membalas panggilan warga dengan senyum dan menyapa warga di Pasar Cigombong.

Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres) yang mendampinginya sudah siap membawa sejumlah kaos hitam, masih terbungkus plastik, untuk dibagikan kepada sebagian peda­gang.

Dia membagikan kaos kepada warga dengan raut muka ramah sembari menyapa.

Tak hanya kaos, Jokowi juga membawa amplop putih berisi uang bansos untuk pedagang.

“Terima kasih Bapak Presiden. Makasih Pak,” ucap seorang penjual gorengan saat menerima bansos.

Kala itu, kondisi pasar terlihat usai gerimis, sehingga jalanan dan pasar lembab. Tanah pun masih terlihat basah.

Namun tanpa sungkan, Jokowi menyusuri lorong-lorong pasar serta menanyakan harga kebutu­han pokok kepada pedagang.

"Saya dengan Pak Gubernur Ridwan Kamil cek harga barang-barang menjelang Natal dan Tahun Baru,” ujarnya saat mem­beri keterangan pers, kemarin.

Di sela-sela blusukan, Jokowi pun menyapa tukang cilok gerobak. Dia tersenyum seraya menawarkan cilok itu ke Ridwan Kamil.

Sang penjual langsung mem­buka tutup panci cilok. Uap panas terlihat menggumpal. Penjual langsung menyuguhinya. Cilok merupakan kudapan khas Sunda yang mirip bakso. Terbuat dari tepung dengan isian daging atau telur.

Jokowi kembali menyusuri Pasar Cigombong. Dia mengaku senang dengan harga bahan pokok di sana yang cukup sta­bil. Malah beberapa ada yang menurun.

Meski cenderung turun, Jokowi membeberkan dari pan­tauannya, masih ada beberapa bahan pokok yang mengalami kenaikan.

Seperti daging beku yang naik dari Rp 85 ribu menjadi Rp 95 ribu dan bawang merah yang naik Rp 2.000 dari harga normal.

Namun, secara keseluruhan, dia menyimpulkan harga bahan pokok di pasaran masih terken­dali. Pemerintah tetap berusaha mengelola dengan baik.

“Daging beku naik tapi daging lokal harganya tetap. Kemudian bawang merah naik Rp 2.000, bawang putih turun, telur juga turun. Jadi beberapa turun, ada satu, dua (komoditas) naik. Saya kira semuanya terkendali, terkelola,” lanjutnya.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, kestabilan harga bahan pangan tidak hanya terjadi di Jawa Barat, tetapi juga di sejumlah daerah lain di Tanah Air.

Jokowi mencontohkan, harga cabe di pasaran yang turun dras­tis di kisaran harga Rp 30 ribu.

“Biasanya (cabe) di atas Rp 60 ribu, sudah Rp 30 ribu, misal­nya. Jadi sangat baik menjelang Natal dan tahun baru. Mungkin yang agak sedikit naik mungkin beras,” tambahnya.

Senada, salah satu pedagang sayur di Pasar Cigombong, Melki mengungkapkan, harga pangan di pasar menjelang Natal dan Tahun Baru kali ini cenderung stabil. Bahkan, menurutnya, hampir 50 persen harga bahan pangan di pasar menurun.

“Saya juga nggak ngerti ya, biasanya pada naik, tapi seka­rang malah yang ini aja (tomat) biasanya sempat sampai Rp 20 ribu, kemarin sempat viral, sekarang malah cuma Rp 8 ribu kita jualnya,” kata Melki.

Dia berharap, harga pangan di pasar akan tetap stabil dan tidak ada kenaikan harga lagi. Pemerintah mampu menjaga kesta­bilan harga tersebut, sehingga daya beli masyarakat makin meningkat.

“Harapan kami untuk Pak Jokowi, mampu menstabilkan harga. Lalu, di akhir masa ja­batannya pertumbuhan ekonomi makin tinggi, jadi mi­nat masyarakat belanja makin meningkat,” harapnya. rm.id

Presiden Jokowi dan Ketum Nasdem Surya Paloh. (Foto : Setpres)
Pos Sebelumnya:
NasDem Pasrah
Pos Berikutnya:
Natalan Di Penjara
Ferdy Sambo di PN Jakarta Selatan. (Ist)
Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo