Ngeri, Ada 600 Akun Radikal, Sebarkan Lebih Dari 900 Konten Propaganda
Temuan BNPT
JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme menemukan lebih dari 600 akun di berbagai platform media sosial yang bermuatan unsur radikal. Akun-akun tersebut menyebarkan lebih dari 900 konten propaganda.
Menindaklanjuti temuan tersebut, Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar menegaskan, pihaknya mengambil langkah terukur berupa penghapusan akun. "Dalam ruang siber tersebut, BNPT bersama kementerian dan lembaga terkait telah melakukan serangkaian upaya pencegahan melalui patroli siber, takedown dan penegakan hukum," kata Boy, dalam pernyataan pers akhir tahun, di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (28/12).
Namun, Boy menjelaskan, temuan BNPT itu memungkinkan berbeda dengan temuan tim siber Polri. "Bisa jadi Polri temukan lebih. Kami fokus konten-konten intoleran dengan cara siber. Kami koordinasikan ke Kemenkominfo untuk langkah-langkah selanjutnya seperti takedown," beber jenderal polisi bintang tiga itu.
Menurut Boy, penghapusan akun merupakan langkah terakhir yang dilakukan BNPT. Sebelum itu, BNPT melakukan kontra narasi. Tujuannya agar masyarakat tidak termakan oleh narasi berbahaya yang diciptakan akun-akun radikal tersebut.
Mantan Kapolda Banten itu juga mengungkap, BNPT hanya mengurus konten-konten yang mengajak masyarakat untuk berbuat teror. Jadi, tidak semua konten dilimpahkan ke arah pidana.
"Kalau sudah nyangkut Undang-Undang ITE (Informasi dan Transaksi Elektronik) barulah kami koordinasikan ke Bareskrim. Makanya, ada berapa tempat yang anak mudanya bisa terjerat Undang-Undang karena men-share kembali konten berbahaya tersebut," terang dia. rm.id
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 11 jam yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu