TangselCity

Pos Tangerang

Pos Banten

Politik

Olahraga

Nasional

Pendidikan

Ekonomi Bisnis

Galeri

Internasional

Selebritis

Lifestyle

Opini

Hukum

Advertorial

Kesehatan

Kriminal

Indeks

Dewan Pers SinPo

Mahasiswa & Dosen Universitas Mercu Buana Beri Edukasi Zakat di Asrama Tahfidz Qur’an

Laporan: Redaksi
Rabu, 25 Januari 2023 | 09:04 WIB
Mahasiswa & Dosen Universitas Mercu Buana Beri Edukasi Zakat di Asrama Tahfidz Qur’an, Ciputat. (Dok)
Mahasiswa & Dosen Universitas Mercu Buana Beri Edukasi Zakat di Asrama Tahfidz Qur’an, Ciputat. (Dok)

CIPUTAT, Program Kampus Merdeka telah diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) sejak akhir Januari 2020.

Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) merupakan upaya menyiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang tangguh, sesuai dengan kebutuhan di masyarakat, serta memiliki etos kerja sebagai pemimpin dengan semangat kebangsaan tinggi.

Hal ini juga upaya dalam memberikan pengalaman langsung pada mahasiswa sebagai generasi yang turut terlibat aktif membangun negeri secara nyata.

Menyambut hal itu, Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Desain dan Seni Kreatif Universitas Mercubuana melakukan kegiatan pengabdian masyarakat yang didasari oleh semangat tri dharma perguruan tinggi, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian.

Mahasiswa dan dosen Universitas Mercu Buana melakukan kegiatan belajar sembari bermain bersama anak-anak di Asrama Tahfidz Qur’an, Ciputat, Tangerang Selatan, pada Senin (23/1/2023).

Dengan menggunakan media kartu yang merupakan hasil riset dan rancangan kolaborasi mahasiswa bersama dosen pada proses pembelajaran perancangan desain komunikasi visual di kelas studio.

Adapun permainan kartu edukasi ini diberi nama “Sobat Saleh”, yang dirancang untuk tujuan mempermudah para orangtua dan guru dalam memperkenalkan dan mengedukasi anak-anak terkait tentang materi zakat, infak, dan sedekah sesuai dengan kurikulum pelajaran agama Islam tingkat sekolah dasar.

Berdasarkan survei awal yang dilakukan oleh Rizki Ramadhani selaku desainer pada 50 orangtua dan anak-anak secara acak, menyatakan bahwa orang tua justru kesulitan dalam mengajarkan materi zakat, infak, dan sedekah kepada anak-anak mereka dan terlihat pula sebagian besar responden anak-anak yang diteliti juga masih belum mengenal dan mengingat dengan baik pelajaran agama terkait materi zakat, infak dan sedekah.

"Padahal, seharusnya orang tua dan anak-anak dapat mengimplementasikan zakat, infak dan sedekah dalam kegiatan sehari-hari dan sudah diajarkan sebaiknya sejak usia dini karena merupakan salah satu rukun Islam yang wajib hukumnya," ujar Risky.

Acara tersebut dihadiri 24 peserta yang merupakan santri di TAQI Ciputat, Tangerang Selatan, bersama Novena Ulita selaku dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Desain dan Seni Kreatif Universitas Mercu Buana, dan Rizki Ramadhani sebagai desainer kartu “Sobat Saleh”, serta Ketua Tahfidz Quran Indonesia, Tirta Kurnia beserta segenap pengurus.

Kegiatan pengabdian masyarakat ini diawali dengan melakukan pre test terkait pemahaman para peserta dalam mengenal dan mengingat materi zakat, infak dan sedekah.

Setelah itu kemudian para peserta diberikan penjelasan cara bermainan gamecard “Sobat Saleh” yang dilakukan secara berkelompok.

Dalam masing-masing kelompok terdiri dari 4 orang peserta dan 1 guru pendamping yang membantu permainan edukasi ini dilakukan.

Peserta yang mampu menjawab dengan cepat dan benar ialah yang akan menjadi pemenang dalam permainan ini.

Setelah permainan selesai kegiatan diakhiri pula kembali dengan post test terkait pemahaman para peserta.

"Hasil yang ditemukan dari 24 peserta, ada sebanyak 17 peserta atau sekitar 70 persen peserta yang berhasil mengalami peningkatan pengetahuan terkait zakat, infak dan sedekah," lanjut Risky.

Ia menyatakan, senang sekali melihat anak-anak bermain dengan antusias. Terlebih jika melalui cara tersebut, peserta dapat memahami zakat.

"Penggunaan warna yang sangat colourfull cocok sekali untuk anak-anak. Penggunaan visual yang saya gagas ternyata dapat membantu anak dalam mengingat," tuturnya.

Lebih lanjut, Dosen Program Studi Desain Komunikasi Visual Fakultas Desain dan Seni Kreatif Universitas Mercu Buana, Novena Ulita mengatakan, penggunaan card game sebagai media sangatlah efektif, dikarenakan simbol yang terdapat pada games ini membantu peserta mengingat materi sehingga para peserta dapat menjawab dengan baik.

Sementara itu, Ketua Tahfidz Qur’an Indonesia, Titra mengatakan bahwa game card “Sobat Saleh” ini sangat membantu sekali untuk pembelajaran ke anak-anak.

"Karena dikenalkan dengan games and quiz sehingga mengubah persepsi belajar yang monoton dan itu-itu aja. Fun and happy, belajar sambil bermain," singkatnya.

Komentar:
GROUP RAKYAT MERDEKA
sinpo
sinpo
sinpo