Viral, Video Cekcok Guru & Siswa SMK Pustek Serpong
Bikin Klarifikasi Dan Minta Maaf
SERPONG UTARA - Sebuah video cekcok antara guru dan siswa di sekolah viral di media sosial (medsos). Diketahui, aksi tersebut terjadi di SMK Pustek Serpong.
Dalam video yang beredar, terlibat ada seorang guru yang tengah menegur salah seorang siswa. Teguran dilakukan dengan nada keras dari depan pintu kelas. Dari kejauhan, guru itu kemudian mengajak siswa tersebut untuk bertemu orang tuanya. “Ke rumah kamu yu, ketemu bapak kamu,” kata guru SMK Pustek tersebut.
Ajakan itu kemudian ditimpali siswa itu. Dia mengaku tak lagi memiliki bapak. “Saya sudah nggak punya bapak,” kata dia. Tak menyerah, sang guru kemudian menanyakan ibu siswa tersebut. Tetapi, si siswa kemudian menjawab bahwa ibunya sibuk.
Jawaban itu membuat sang guru kesal lalu menyebut si siswa sombong. “Oh pantes nggak punya bapak kamu, sombong gitu,” kata sang guru.
Jawaban itu sontak membuat si siswa kesal. Intonasi perkataannya mulai meninggi. “Ya nggak usah gitu, Pak. Nggak usah nggak bilang nggak punya bapak,” kata siswa, dengan nada kesal.
Sang guru terlihat kesal, lalu menggebrak meja dan menutup pintu ruangan seraya menguncinya. Siswa yang sudah kesal kemudian berusaha menghampiri sambil mengeluarkan kata-kata kasar.
Kepala SMK Pustek Serpong, Masri mengakui jika adegan dalam video tersebut memang terjadi di sekolah yang dipimpinnya. Menurut Masri, ada kesalahpahaman dalam narasi video tersebut.
"Terkait narasi yang beredar sebetulnnya itu salah paham bahwa anak tersebut terlambat. Memang kejadiannya pas jam istirahat," katanya.
Masri menerangkan, pelajar kelas 11 itu ditegur lantaran berulang kali memainkan lampu sekolah saat sedang waktu istirahat. Dia bolak-balik menyalakan dan mematikan lampu, sehingga kedap-kedip seperti lampu disko.
Sang guru akhirnya menegur dan mencoba memberikan pengertian, khawatir terjadi korsleting hingga kebakaran. Namun, pelajar ini tak terima dan emosi.
"Dia tidak senang. Akhirnya keamanan memanggil guru Bimbingan Penyuluhan (BP). Dia tidak mau, emosi, namanya manusia dikasih tahunya susah itu anak kecil, dirangkul BP, akhirnya mau juga," jelas Masri.
Masri melanjutkan, siswa itu mengakui telah memainkan lampu sekolah dan meminta maaf. Pelajar tersebut berjanji tak akan mengulangi perbuatannya.
"Dan di situ juga sudah membuat surat pernyataan bahwa tidak akan mengulangi lagi. Kebetulan anak itu butuh perhatian, karena terpisah dengan bapaknya," jelasnya.
Siswa tersebut pun dipanggil oleh pihak sekolah bersama dengan orang tuanya untuk melakukan klarifikasi dan permohonan maaf atas tindakannya. "Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada sekolah karena sudah mencemarkan nama baik sekolah SMK Pustek Serpong," ujar siswa tersebut, dalam video klarifikasi.
Video klarifikasi berdurasi dua menit tersebut juga turut dihadiri ibu serta serta siswa lain selaku yang pertama kali menyebarkan video.
"Saya mohon maaf terlebih dengan guru-guru SMK Pustek atas kelalaian anak saya dan kekurangannya selama ini di sekolah. Saya mohon maaf. Semoga selanjutnya lebih baik lagi," kata ibu dari siswa tersebut.
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Nasional | 22 jam yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu