Bripda HS Nekat Bunuh Driver Online, Karena Punya Utang Rp 90 Juta Untuk Judi

JAKARTA, Tersangka pembunuhan terhadap sopir taksi online, Bripda HS, disebut memiliki banyak utang hingga nekat melakukan aksi keji tersebut.

Bahkan, ia menghabiskan uang milik kakaknya senilai Rp 90 juta untuk berjudi. Hal ini terungkap pada rekonstruksi yang digelar di Polda Metro Jaya, Kamis (16/2/2023).

Pada adegan pertama rekonstruksi, menunjukkan Bripda HS menerima telepon dari kakaknya yang berada di Medan, Sumatera Utara. Bripda HS diperintahkan olehnya untuk membeli satu uni mobil seharga Rp 90 juta dengan uang muka Rp 20 juta.

"Adegan pertama tersangka dikabari abangnya yang ada di Medan, bahwa abang tersangka sudah mentransfer uang Rp 20 juta untuk DP mobil Terios harganya Rp 90 juta, sisanya Rp 70 juta akan ditransfer pada malam harinya," jelas penyidik.

Namun saat mendapatkan uang, Bripda HS justru malah menghabiskan uangnya untuk bermain judi. Kakaknya pun kembali mentransfer sisa uang yang dibutuhkan, namun dihabiskan kembali untuk berjudi tanpa sepengetahuannya.

"Adegan kedua timbul tersangka untuk bermain judi dengan niat mendapatkan untung. Sehingga uang tersebut habis digunakan untuk bermain judi," ucapnya.

"Adegan ketiga abang tersangka mentransfer kembali uang sisa Rp 70 juta dan habis digunakan tersangka untuk bermain judi juga," imbuhnya.

Baru setelah menghabiskan uang tersebut, Bripda HS berniat untuk mencuri mobil guna mengganti uang senilai Rp 90 juta milik kakaknya.

Anggota Densus 88 Antiteror tersebut berpikiran untuk mencuri mobil milik driver taksi online. Dalam kasus ini, aksinya tersebut menewaskan seorang sopir bernama Sony Rizal Tahitoe (59).

"Tersangka berinisiatif melakukan pencurian mobil target taksi online dijual di Jambi, uang penjualan akan dikembalikan ke abangnya," ungkapnya.