Ini Yang Bikin Skuad Merah Putih Anjlok Di Pentas BAMTC
JAKARTA - Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mengungkap sejumlah faktor kekalahan timnas dari Korea Selatan saat memainkan babak perempat final Kejuaraan Beregu Campuran Asia (BAMTC) 2023 di Dubai, Uni Emirat Arab yang berlangsung 14-19 Februari lalu.
Menurut Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Rionny Mainaky, berdasarkan evaluasi diketahui ada dua faktor utama yaitu kondisi fisik dan mental juang pemain.
"Secara umum memang kondisi pemain banyak tidak prima. Gregoria sakit flu, Putri KW juga sebetulnya tidak sehat,” kata Rionny.
Pada perempat final Jumat lalu, Putri KW tampil pada partai kedua menggantikan Gegoria karena tidak bugar. Meski pada awalnya diyakini mampu tampil baik, sayangnya hasil akhir yang dipetik Putri justru tak sesuai harapan.
Tak hanya dari tunggal putri, sektor ganda putra dan ganda putri yang tampil pada partai ketiga dan keempat pun sama mengecewakannya.
Menurut Rionny, baik pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti ternyata kondisi kurang sehat.
“Fadia tidak fit. Memang sangat dilematis kalau tidak diturunkan, meskipun kondisi sakitnya tidak separah Gregoria dan Putri KW. Kondisi Rian juga tidak fit benar,” ungkap Rionny.
Meski PBSI memastikan para atletnya lebih unggul secara teknik, namun keunggulan itu tak bisa dieksekusi dengan maksimal akibat mental juang yang minus. Rionny menyebut atletnya jadi tampil ragu-ragu karena adaptasi lapangan kurang baik.
“Pemain serba ragu-ragu karena adaptasi dengan lapangan kurang bagus. Apa artinya teknik menang, tetapi di tengah pertandingan tak bisa keluar dari tekanan karena lawan lebih baik beradaptasi,” ujarnya.
Olahraga | 2 hari yang lalu
TangselCity | 17 jam yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Pos Banten | 1 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Olahraga | 7 jam yang lalu
Pos Banten | 5 jam yang lalu
Olahraga | 8 jam yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 21 jam yang lalu