Mata Banteng, Bukan Duet Pilpres
Prabowo-Ganjar Untuk Ketahanan Pangan
JAKARTA - PDIP tidak keki dengan kemesraan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat menemani Presiden Jokowi panen raya di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (8/3). Di mata PDIP, kemesraan Prabowo-Ganjar itu bukan ditujukan untuk duet di Pilpres 2024, tapi kerja sama untuk ketahanan pangan nasional.
Saat panen raya itu, Prabowo dan Ganjar terlihat begitu mesra. Keduanya terlihat berdiskusi hangat, tertawa bareng, dan berswafoto bersama Jokowi dan para petani. Dengan kemesraan ini, banyak pihak menjodohkan Prabowo-Ganjar untuk Pilpres 2024.
Melihat hal ini, PDIP, yang merupakan partai tempat Ganjar bernaung, angkat bicara. Ketua DPP PDIP Said Abdullah menganggap, keakraban Prabowo-Ganjar itu bagian dari kerja Pemerintah untuk menyukseskan program kemandirian pangan nasional.
Menurut Said, kehadiran Ganjar di lokasi panen raya itu juga sangat wajar. Sebab, Ganjar adalah yang empunya wilayah.
"Otomatis ditemani Mas Ganjar, kan Mas Ganjar gubernurnya. Jadi, kami tidak mau berpikiran lebih jauh menyangkut soal Pilpres 2024," kata Said, dalam keterangannya, kemarin.
Menurut Said, agenda strategis saat ini adalah mengamankan kebutuhan pasokan pangan nasional di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu.
Usaha untuk mengamankan pangan ini harus dilakukan bersama. DPR juga memberikan dukungan anggaran ketahanan pangan yang sangat besar pada tahun ini sebesar Rp 104,2 triliun.
Dia juga mengapresiasi perhatian Jokowi dan para menterinya atas program ini. Termasuk sinergi Pemerintah Daerah dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
Atas dasar itu, dirinya tidak curiga pertemuan Pranowo dan Ganjar di panen raya itu untuk kepentingan Pilpres 2024.
"Jika sekadar politis dan pertanda, sesungguhnya bisa di Jakarta saja tidak perlu jauh sampai ke Kebumen," tandasnya.
Pengamat politik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Saidiman Ahmad setuju dengan pemaknaan yang diutarakan Said. Dia menganggap wajar Jokowi mengajak Prabowo dan Ganjar ke panen raya itu. Sebab, Prabowo adalah panglima food estate. Sedangkan Ganjar adalah yang empunya wilayah.
"Kalaupun dianggap restu pada duet Ganjar-Prabowo atau Prabowo-Ganjar, bukan berarti pasangan itu bisa dengan mudah diwujudkan. Pertimbangan kepentingan partai politik (PDIP dan Gerindra) akan lebih dominan dibanding restu Presiden," terang Saidiman, kemarin.
Sementara, Gerindra meyakini adanya kenyamanan yang dirasakan Jokowi ketika bersama Prabowo dan Ganjar. Kata Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman, Jokowi merupakan sosok pemimpin yang merangkul semua pihak. Karenanya, dia berharap situasi kompak yang ditunjukan Jokowi, Prabowo, dan Ganjar dapat terus dipertahankan.
"Suasananya tampak sejuk, rukun, guyub serta penuh keceriaan,” imbuhnya, kemarin.
Sedangkan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai, Jokowi sedang meng-endorse Prabowo dan Ganjar.
Namun, Paloh tidak mempermasalahkan hal itu. Baginya, hal itu sah-sah saja. Apalagi, Prabowo dan Ganjar merupakan sosok yang bagus untuk maju Pilpres 2024.
Dukung Prabowo-Ganjar
"Bagus saja lah. Dipromosi oleh Presiden masak nggak bagus," jelas Paloh, di NasDem Tower, Jakarta, kemarin. rm.id
Pos Banten | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu
Olahraga | 13 jam yang lalu
Pos Banten | 11 jam yang lalu
TangselCity | 10 jam yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
Olahraga | 2 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Pos Tangerang | 2 hari yang lalu