Ratusan KK Di Periuk Terdampak Banjir Dari Rembesan Kali Ledug
TANGERANG — Ratusan kepala keluarga (KK) di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang terdampak banjir akibat rembesan Kali Ledug. Selain itu, intensitas hujan yang cukup tinggi menjadi salah satu penyebab banjir, Rabu (15/03/2023).
Samsudin, Ketua RW 25 di Perumahan Garden City mengatakan, hujan yang turun pada Selasa (14/3/2023) malam menyebabkan air naik sangat cepat ke pemukiman warga. Saat ini, kata dia, ketinggian air bervariatif, namun ketinggian air masih di atas satu meter.
Sekarang tinggal satu meter ini, sudah turun. Tadinya 1,5 meter. Tadi pagi sampai dua meter jam 07.00 WIB 08.00- an,” ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (15/03/2023). “Tanggul ada yang sebagian jebol dan juga luber karena tanggulnya sejajar kali (air) ada yang rembes ada yang luber, jadi engga ketampung sama kali. Sebagian warga ada yang bertahan ada yang ngungsi, ada yang satu meter, jadi variasi sekarang sudah mulai surut,” imbuhnya.
Pantauan di lokasi, sejumlah petugas berjaga untuk membantu mobilisasi masyarakat yang akan melintasi air lantaran cukup tinggi. Selain itu, sejumlah petugas memasang kisdam guna menutup rembesan tanggul.
Dari UPT PUPR pemasangan kisdam sejak pagi tadi. Baru tiga titik di sekitar Garden City semuanya. Akibat rembesan lumayan besar karena enggak kuat sekitar 2 meteran. Sudah dua truk yang dipakai, adalah ratusan,” jelas Muklis, salah satu petugas usai memasang kisdam.
Camat Periuk, Nanang Kosim mengatakan, banjir di wilayahnya berangsur surut dan juga kata dia banjir tersebut akibat kiriman dari hulu Kali Ledug. Namun, dirinya tidak menampik adanya rembesan kali menjadi penyebab lainnya.
“Banjir ini karena adanya kiriman dari hulu ya wilayah kabupaten yang luar biasa akhirnya terjadi limpasan di Duta yang deket tanggul itu di jalan duta akhirnya air masuk ke wilayah Jalan Alamanda akhirnya masuk ke pemukiman,” katanya. Namun dia membantah ada tanggul jebol. “Tidak benar, itu bukan tanggul jebol, itu ada rembesan air aja,” tambahnya.
Kata dia, kurang lebih 2 ribu jiwa yang mengalami dampak banjir dan sebagian warga memilih untuk mengungsi di tempat yang telah disediakan maupun ke sanak saudara. “Yang terdampak di wilayah ini Kecamatan Periuk ini di Kelurahan Gebang Raya ada di RW 22/25/21 itu kurang lebih sekitar 500 KK , lalu untuk di Purati di RW 04 Kelurahan Gembor itu sekitar 200 KK , untuk yang di Total Persada di RW 08 ada sekitar 250 KK total semuanya sekita 900 KK,” ungkapnya.
“Kurang lebih ada 2 ribu sampai 2,5 ribu dan mereka ada yang ngungsi di keluarganya yang terdekat yang tidak banjir, ada juga yang di musala, posyandu dan GOR yang ada di wilayah,” tambahnya.
Nasional | 1 hari yang lalu
Pos Tangerang | 1 hari yang lalu
Olahraga | 1 hari yang lalu
TangselCity | 2 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
Galeri | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu
Nasional | 2 hari yang lalu
TangselCity | 1 hari yang lalu
Nasional | 1 hari yang lalu